Harga Bahan Pokok Naik Jelang Natal, Mendag: Pemda Tanggung Ongkos Kirimnya

Mendag ajak Erick Thohir pantau harga bapok

Semarang, IDN Times - Menjelang momentum perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengecek sejumlah harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Semarang. 

Salah satu tempat yang ditinjau kedua menteri tersebut ialah Pasar Rasamala di kawasan Jatingaleh. 

1. Mendag akui harga cabai rawit dan telur mengalami lonjakan

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Natal, Mendag: Pemda Tanggung Ongkos KirimnyaTumpukan cabai rawit setan yang dijual di lapak pedagang blok G-14 Pasar Johar MAJT. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai rawit dan telur ayam ras terpantau mengalami lonjakan di pasaran. 

Ia menyatakan harga telur melonjak menjadi kisaran Rp30 ribu per kilogram dan harga cabai rawit juga mengalami sedikit kenaikan. 

"Bersama Pak Erick Thohir, kami ke sini mengecek lapangan langsung harga-harga menjelang Nataru. Untuk ketersediaan bahan pokok ada beberapa memang naik. Seperti cabe rawit naik dikit. Tapi bawang dan (cabai) merah keriting harganya tetap. Untuk harga (daging) ayam harganya turun. Yang biasanya Rp35 ribu, sekarang jadi Rp30 ribu per kilo," kata Zulkifli usai memantau harga bahan pokok di Pasar Rasamala, Jumat (2/12/2022). 

Baca Juga: Singgung UU Omnibuslaw, Apindo Semarang Tolak Usulan UMK 7,95 Persen

2. Minyak goreng curah terpantau dijual pedagang Rp15,500 per kilogram

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Natal, Mendag: Pemda Tanggung Ongkos KirimnyaIlustrasi pekerja menata minyak goreng curah yang sudah dikemas kantong plastik di salah satu agen penjualan minyak goreng curah. (ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu)

Selain itu, minyak goreng curah di pasar Kota Semarang mengalami perbedaan harga sekitar Rp500. Menurut Zulkifli perbedaan harga karena konsumen membeli minyak goreng dengan takaran yang bervariasi. 

"Minyak goreng curah itu harganya Rp15.500. Ya memang beda karena beli satu kilogram dan satu liter beda," jelasnya.

3. Mendag sebut elevasi harga bahan pokok bulan ini turun

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Natal, Mendag: Pemda Tanggung Ongkos KirimnyaMenteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan MinyaKita di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (6/7/2022). (IDN Times/Trio Hamdani)

Sedangkan harga beras di pasaran, katanya juga mengalami kenaikan pada angka Rp9.450 per kilogram. Meski begitu, Ketum PAN tersebut mengeklaim harga bahan pokok keseluruhan pada Triwulan IV cenderung menurun. 

Bila dibandingkan capaian Triwulan III kemarin, kondisi harga bahan pokok bulan ini rata-rata turun menjadi 5,42 persen. 

"Tapi keseluruhan elevasi kita turun. Bulan ini capaiannya sampai 5,42 persen yang kemarin triwulan ketiga masih 5,72 persen. Jadi ada beberapa harga yang turun seperti ayam," bebernya. 

Lebih lanjut, ia memaparkan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru nanti dijamin aman. Terutama untuk komoditas beras, cabai dan telur ayam ras. 

4. Mendag: Pemda yang menanggung ongkos bahan pokok

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Natal, Mendag: Pemda Tanggung Ongkos KirimnyaSeorang pengurus Pasar Karangayu Semarang memakai toak untuk menginformasikan pembelian minyak goreng curah hasil operasi pasar Disperindag. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah (Pemda) guna menstabilkan harga bahan pokok. Caranya ia telah meminta setiap Pemda untuk membiayai ongkos pengiriman bahan pokok ke daerah. 

Pembiayaan ongkos pengiriman, lanjutnya bisa diambilkan dari dana tak terduga yah ada pada anggaran Pemda sebesar 2 persen. 

"Kalau ada harga naik di atas 5-10 persen, itu Pemda yang turun membiayai ongkosnya. Misalnya bawang itu dari mana datangnya akan ditanggung Pemda ongkosnya. Kemudian telur dari Blitar biasanya kalau naik, ongkosnya pemda yang menanggung. Ada dana 2 persen yang asalnya dari dana tak terduga subsidi kebutuhan pokok sehari-hari," tutupnya. 

Baca Juga: Mendag Zulhas Bantah Titip Keponakan ke Rektor Demi Lolos Masuk Unila

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya