Kepala BTP Jateng Ditangkap KPK, Pemantauan Mudik Lebaran Tetap Berjalan

Semarang, IDN Times - Operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menjaring empat orang di Jawa Tengah. Seperti diketahui, Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu (12/4/2023) menyatakan keempat orang tersebut antara lain Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Semarang, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Swasta.
Saat ini keempatnya sudah tiba di Jakarta. Mereka masih akan diperiksa oleh KPK. Ali sebelumnya mengungkapkan sejumlah pihak yang ditangkap antara lain pejabat Balai DJKA Jawa Tengah, pejabat pembuat komitmen/PPK proyek pekerjaan perkeretapian, dan pihak swasta.
Kepala BTP yang dimaksud ialah Putu Sumarjaya. Putu merupakan Kepala BTP DJKA Wilayah Jateng yang berkantor di Jalan Candi Prambanan Barat Raya, Pasadena Semarang.
1. Tunggu kabar lanjutan dari Kemenhub
Sejumlah pegawai BTP Jateng pun membenarkan kalau atasannya telah dibawa KPK ke Jakarta. "Memang informasinya begitu. Kami juga masih menunggu informasi dari kantor pusat Kemenhub dan juru bicara pak menteri dari Jakarta," kata Widya, Humas BTP Jateng, Rabu (12/4/2023).
Baca Juga: KPK Benarkan Tangkap Kepala BTP Semarang Putu Sumarjaya
2. Pantauan angkutan Lebaran tetap terjadwal
Ia menjelaskan walaupun ada kejadian OTT KPK, akan tetapi program kerja yang ada di kantornya masih berjalan sesuai jadwal.
Widya berkata saat OTT dilakukan, pihaknya telah menyusun rangkaian kegiatan pemantauan arus mudik untuk keperluan momentum Lebaran 2023.
Editor’s picks
Untuk kegiatan pemantauan arus mudik, katanya dimulai pada Jumat (14/3/2023) lusa. "Sementara pemantauan angkutan Lebaran masih terjadwal. Rencana mulai Jumat ini," tambahnya.
3. Dishub ungkap tugas BTP Jateng
Sedangkan, Pelaksana Harian Kepala Dishub Jateng, Syurya Deta Syafrie berharap agar pihak BTP Jateng tetap melakukan pengawasan di seluruh satuan kerja Jawa Tengah setelah adanya kejadian OTT yang menangkap Kepala BTP Jateng Putu Sumarjaya.
"Terutama untuk pengawasan di perlintasan sebidang, pengawasan terhadap early warning system dan tentu sosialisasi berkelanjutan terhadap petugas penjaga jalan lintasan di perlintasan sebidang perkeretaapian," jelas Syurya saat dikontak IDN Times terpisah.
4. BTP punya PR atur keselamatan warga di palang pintu kereta api
Syurya juga mengakui selama ini kerap terlibat koordinasi dengan BTP Jateng saat mengawasi arus lalu lintas kereta api di semua jalur.
Untuk arus mudik Lebaran, katanya BTP punya kewenangan melakukan peningkatan dan pengawasan prasarana perkeretaapian, mengawasi keselamatan lalu lintas dan angkutan perkeretaapian serta pemantauan kelaikan prasarana dan sarana perkeretaapian.
Meski begitu, ia menyarankan kepada petugas BTP Jateng supaya rutin menyosialisasikan kepada masyarakat agar mematuhi aturan saat melintasi palang pintu kereta api.
"Dan tidak menerobos palang pintu. Untuk cek kanan kiri baru melintasi. Perlu sama-sama ditingkatkan kesadaran berkeselamatan dalam berlalu lintas. Kaitan sama angkutan Lebaran, kalau tupoksinya BTP ya layanan tetap berjalan sebagaimana rencana telah disiapkan," pungkasnya.
Baca Juga: OTT KPK Terkait Korupsi di Balai Perkeretaapian DJKA Jateng