Kubu KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, Kader Demokrat Cukur Gundul

Kader Demokrat ngaku makin populer

Semarang, IDN Times - Sejumlah kader Partai Demokrat di Kota Semarang merayakan keputusan Menpolhukam Mahfud MD yang menolak pengesahan pendirian Partai Demokrat kubu KLB Moeldoko. Para kader partai berlambang Mercy tersebut menyatakan keputusan tersebut merupakan sebuah kemenangan karena telah membuktikan loyalitasnya kepada Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

"Kita sangat bersyukur dengan hasil yang diputuskan oleh pemerintah. Kita hari ini di kantor DPC cukur gundul untuk merayakan kemenangan Partai Demokrat," kata Wahyoe Winarno, Ketua DPC Demokrat Kota Semarang, Rabu (31/3/2021). 

1. Demokrat Semarang sebut KLB Moeldoko abal-abal

Kubu KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, Kader Demokrat Cukur GundulKader Demokrat Semarang cukur gundul. Dok Partai Demokrat Kota Semarang

Pria yang akrab disapa Liluk tersebut mengungkapkan keputusan Menkopolhukam semakin meneguhkan bahwa KLB Demokrat bentukan Moeldoko hanyalah sebuah gerakan abal-abal. 

Baca Juga: [BREAKING] Mahfud: Pemerintah Tolak KLB Demokrat Moeldoko karena Hukum

2. Ketua DPC Demokrat Semarang: Kita tingkatkan soliditas

Kubu KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, Kader Demokrat Cukur GundulKader Demokrat cukur gundul untuk rayakan keputusan pemeritah yang menolak KLB Moeldoko. Dok Demokrat Kota Semarang

Ia mengaku akan meningkatkan kekompakan kadernya agar tidak mudah dipecah belah oleh oknum-oknum tertentu. Ia pun lega ketika kisruh partainya muncul, tak ada satupun kader partainya di Semarang yang membelot ke kubu KLB Moeldoko.

"Di Semarang gak ada satupun kader kami yang ikut kubunya KLB. Kita tentunya bangga dengan hasil yang didapat saat ini. Ini memacu semangat semua kader, simpatisan dan pengurus partai untuk meningkatkan soliditas," ujarnya. 

3. Kader Demokrat: Kita jadi tambah dikenal masyarakat

Kubu KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, Kader Demokrat Cukur GundulKader Demokrat Semarang tampak senang saat cukur gundung. Dok Partai Demokrat Semarang

Pihaknya menambahkan nantinya akan merapatkan barisan untuk menyikapi hasil keputusan pemerintah yang memilih kubu Demokrat pimpinan AHY sebagai kepengurusan yang sah dan resmi. 

"Ini menegaskan posisi kita yang sah dan resmi. Kita juga mengambil hikmah dengan kondisi Partai Demokrat yang tambah dikenal masyarakat dengan kejadian seperti ini," pungkasnya. 

Baca Juga: Moeldoko: Ada Orang Berpolitik dengan Cara Cari Perhatian

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya