Langit Berawan, Gerhana Matahari Cincin Muncul di Semarang Selama 20 Menit
Personel BMKG ketika mengamati gerhana matahari cincin bersama tim falak UIN Walisongo di MAJT. Fariz Fardianto/IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gerhana Matahari Cincin (GMC) akhirnya benar-benar menampakan diri di langit Kota Semarang. Dari pengamatan yang dilakukan personel BMKG dan tim Falak UIN Walisongo Semarang, gerhana matahari cincin terlihat selama 20 menit pada sore ini, Minggu (21/6).
1. Gerhana matahari cincin tertangkap layar pengamatan 0,1 persen
Layar komputer yang menangkap visual gerhana matahari cincin di MAJT. Fariz Fardianto/IDN TimesSuaidi Hadi, Kasubdid Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu dari kantor pusat BMKG, mengaku saat diamati memakai perangkat teropong di menara MAJT, penampakan gerhana matahari cincin terlihat di Semarang sekitar 0,1 persen.
"Kita dapatkan visualnya selama 20 menit. Dengan penampakan gerhana yang seperti sentuhan piringan matahari dan bulan dengan ukuran 0,1 persen," kata Suaidi.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin, Waktu Melihat Gerhana di Semarang dan 12 Daerah di Jateng
2. Penampakan gerhana matahari cincin jadi penentu penghitungan hilal
Tim BMKG saat mengambil visual pengamatan gerhana matahari cincin di MAJT. Fariz Fardianto/IDN TimesIa mengungkapkan dengan kondisi langit yang cenderung berawan, pihaknya bersyukur masih bisa mengambil visual gerhana matahari cincin.
Editor’s picks
Lebih lanjut lagi, ia mengatakan penampakan gerhana matahari cincin di sore ini menjadi tolak ukur perhitungan hilal di Indonesia. Ia bilang penghitungan hilal selalu terkoreksi saban tahun. Hal ini juga terus dilakukan bersama ormas-ormas Islam macam PBNU, Muhammadiyah dan lainnya.
"Pengamatan ini untuk menghitung ketepatan atau akurasi untuk penghitungan hilal. Visual gerhana matahari cincin juga untuk menentukan posisi al manak atau benda langit dengan tingkat akurasi mencapai 99,9 persen," terangnya.
3. BMKG: Indonesia kebagian gerhana matahari dengan visual sebagian
Suasana MAJT Semarang saat diambil gambarnya dari atas menara setinggi 19 lantai. Fariz Fardianto/IDN TimesSelain Semarang, pihaknya juga mengamati gerhana matahari cincin di 19 titik lainnya dari ujung Aceh sampai Papua dengan durasi waktu berbeda-beda.
"Ini jadi fenomena periodik dimana posisi matahari dan bulan sejajar. Dan di Indonesia kebagian visual gerhana cincin dengan kondisi hanya sebagian. Untuk lokasi yang sama, penampakannya akan berulang 300 tahun. Tapi untuk seluruh dunia gerhana matahari bisa muncul berbeda-beda tergantung tempatnya," bebernya.
Sedangkan Dosen Falak UIN Walisongo, Ahmad Izzudin juga membenarkan adany penampakan gerhana matahari cincin yang tertangkap dari layar visual pengamatan di MAJT.
"Hasil yang didapat sudah terverifikasi dan menjadi penentu letak benda langit. Dan disaat bersamaan pengurus MAJT pun melakukan salat gerhana," kata Ahmad.
Baca Juga: Ini 7 Mitos Gerhana Matahari yang Harus Kamu Ketahui Kebenarannya!
