Latihan Gabungan Brimob Polda Jateng, Siap Lawan Kelompok Bersenjata

Polisi perketat pengamanan Polres dan Polda hingga 24 jam

Semarang, IDN Times - Pasca insiden penyerangan teroris di Mabes Polri pada Rabu sore (31/3/2021), aparat kepolisian di seluruh wilayah Jawa Tengah mempertebal pengamanan di setiap Mako Polres. Tak cuma itu saja, para personel Brimob pun sudah diminta untuk tampil lebih garang dengan sikap yang trengginas demi menghalau serangan kelompok bersenjata.

1. Kapolda Jateng: Kita bekali Brimob sejumlah ketangkasan agar lebih trengginas

Latihan Gabungan Brimob Polda Jateng, Siap Lawan Kelompok BersenjataPara personel Brimob yang ditempa ketangkasan di Gunung Kendil Boyoali. Dok Humas Polda Jateng

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan saat ini para personel Brimob sedang ditempa beragam latihan tempur untuk menyiagakan kekuatan menghadapi tindak kejahatan skala intensitas tinggi.

"Kita bekali Brimob sejumlah ketangkasan agar mewujudkan sosok personel yang trengginas, terampil dan mahir dalam tugas. Dan kita perlu pembinaan terprogram secara periodik seperti pelatihan yang kita laksanakan kali ini," ungkap Lutfhi saat membuka latihan gabungan Satbrimob Jateng di Gunung Kendil, Kabupaten Boyolali sesuai keterangan resmi yang diperoleh IDN Times, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: Gunung Kendil, Tempat Ekseskusi Mati Sekaligus Latihan Menembak TNI/Polri

2. Personel Brimob dikerahkan menangani serangan yang membawa senpi dan bahan peledak

Latihan Gabungan Brimob Polda Jateng, Siap Lawan Kelompok BersenjataKapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi saat mengecek pelatihan Brimob di Gunung Kendil Boyolali. Dok Humas Polda Jateng

Ia menyebutkan latihan gabungan para personel Brimob juga dipantau langsung Karoops Polda Jateng, Dansat Brimobda Jateng, Kapolresta Surakarta, serta para Kapolres eks-Karesidenan Surakarta.

Lutfhi menekankan kemampuan personel Brimob bakal terus mengasah guna meningkatkan keahlian mengantisipasi gangguan keamanan. Brimob, ia menyebut sebagai pasukan khusus milik Polri bertugas menanggulangi situasi darurat sekaligus membantu menangani kejahatan intensitas tinggi terorganisir, bersenjata api dan bahan peledak.

Pihaknya mengimbau agar setiap personel Brimob wajib membuktikan kemampuan fisiknya yang prima serta memberi pengabdian yang tulus kepada masyarakat dan negara melalui sikap pelindung sekaligus pengayom.

"Secara internal, pola pembinaan personel harus dikaji ulang, dievaluasi dan selanjutnya disempurnakan. Ini sejalan dengan revolusi mental," ujar Lutfhi.

3. Pengamanan Mako Polres dipertebal. Semua polisi diminta jangan loyo

Latihan Gabungan Brimob Polda Jateng, Siap Lawan Kelompok BersenjataKapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengecek peningkatan keamanan di Polres Salatiga. Dok Humas Polda Jateng

Di sisi lain, pihaknya juga telah memerintahkan kepada semua kapolres untuk memperketat pengamanan markas kepolisian masing-masing daerah mulai saat ini. 

Ia yang telah memantau peningkatan keamanan di Polresta Surakarta, Polres Boyolali, dan Polres Salatiga menyatakan personel kepolisian tak boleh lengah sedikitpun saat betugas.

"Ini harus jadi antisipasi terutama terhadap serangan teror terhadap personel kepolisian yang piket. Kita perintahkan semuanya meningkatkan patroli sekitar luar, pengetatan sistem pengamanan dan selektif menerima kunjungan tamu," tegasnya. 

"Kesiapan diri itu penting, tidak perlu ragu, harus percaya diri dijalankan dengan baik. Saya tidak ingin dengan kejadian di beberapa tempat anggota kita loyo. Maka setiap mako sebagai simbol kesatuan harus kita pertahankan," bebernya.

Baca Juga: [BREAKING] Terduga Teroris di Mabes Polri Ditembak Dekat Ruang Kapolri

4. Polrestabes Semarang bersiaga 24 jam awasi pengunjung saat malam hari

Latihan Gabungan Brimob Polda Jateng, Siap Lawan Kelompok BersenjataKondisi Polresta Solo yang diperketat dengan penjagaan aparat bersenjata lengkap. Dok Humas Polda Jateng

Sementara itu, Kabagops Polrestabes Semarang, AKBP Recky R menegaskan markasnya saat ini juga telah diperketat menyusul adanya serangan teroris di Mabes Polri. Seluruh personelnya yang piket telah diminta bersiaga 24 jam termasuk mengawasi pengunjung yang masuk pada malam hari.

"Jajaran kita sudah diminta bersiaga 24 jam. Tidak boleh lengah, mesti meningkakan kewaspadaan karena situasi saat ini sedang darurat," pungkasnya saat dikontak IDN Times terpisah.

Baca Juga: Sosok Moch Yasin Pencetus Brimob yang Sangat Dihormati Kapolri

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya