Minta G20 dan Pilpres Aman, Kapolda Jateng Istighosah Bareng Pemuka Lintas Agama

Semarang, IDN Times - Pengamanan jalannya G20 di Bali dan Pilpres 2024 menjadi fokus perhatian aparat kepolisian.
Di Jawa Tengah, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi bahkan secara khusus menggelar istighosah untuk meminta pengamanan dua hajatan terbesar di Indonesia tersebut dapat berjalan lancar.
Acara istighosah yang diadakan Kapolda Jateng turut dihadiri sejumlah pemuka lintas agama serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
1. Kapolda Jateng kepengin tugas yang diemban polisi bisa aman
Ketika istighosah berlangsung di halaman Mapolda Jateng, terlihat hadir Pastor Gereja Paroki Santa Theresia Bongsari Romo Didik Eduardus Cahyono, Pastor Gereja Loyola Banjardowo Sayung Romo Aloysius Budi Purnomo, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji, Ketua FKUB Jateng KH Taslim Sahlan, sejumlah bante, perwakilan tokoh Hindu.
Luthfi menyampaikan istighosah bareng pemuka lintas agama dimaksudkan supaya tercipta keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Tengah seiring adanya perkembangan situasi yang muncul saat ini.
Ia menginginkan dengan berdoa bersama maka wilayahnya bisa selalu aman dan kondusif.
"Sehingga ke depan dengan adanya doa bersama, Polri akan melaksanakan tugas pokok khususnya Harkamtibmas, untuk bisa menangkap harapan masyarakat di pelaksanaan tugasnya," ujar Luthfi, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Peringatan Keras! Kapolda Jateng Ancam Copot Kapolres yang Bekingi Judi
2. Polisi bertugas amankan Pilkada, Pilpres dan G20
Editor’s picks
Ia menekankan jika polisi saat ini sedang berusaha melakukan pengamanan menjelang pelaksanaan acara G20 di Pulau Bali.
Selain itu, aparat kepolisian juga punya tugas lainnya dengan mengamankan pelaksanaan tahapan Pilkada sekaligus Pilpres 2024 mendatang.
"Dengan dilandasi doa, maka semua moril anggota Polri dan TNI maupun stakeholder yang lain kita dapat melaksanakan pengabdian kita kepada masyarakat bangsa dan negara," bebernya.
3. Ganjar sarankan tiap masalah perlu minta pertolongan kepada Tuhan
Sedangkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berkata ungkapan doa merupakan upaya setiap umat beragama untuk memasrahkan kepada Tuhan agar setiap tantangan dan permasalahan bisa dituntaskan.
"Siapapun pasti akan mendapat ujian. Kita Berikhtiar dengan segala kompetensi dan kewenangan yang diberikan untuk merespon segala permasalahan masyarakat. Apabila semua usaha dilakukan namun belum ditemukan penyelesaian, maka kita meminta pertolongan kepada Tuhan," ungkap Ganjar.
4. Istighosah juga untuk menyikapi cuaca ekstrem
Di tempat yang sama, Ketua MUI Jateng, Ahmad Daroji mengatakan gelaran istighosah akan dilakukan untuk menghadapi cuaca ekstrem yang belakangan terjadi. Menurutnya, puncak cuaca ekstrem terjadi pada Desember-Januari 2023.
"Dan kemudian menghadapi Pilkada yang diharapkan lancar dan aman. Memperkuat komponen Polri, semua masyarakat untuk selalu bersama. Doa bersama ini untuk memohon kepada Allah supaya dikabulkan," katanya.
Baca Juga: Amankan Listrik KTT G20, PLN Jateng Terjunkan 29 Personel Berkompetensi Khusus