Para Aktor Politik Didorong Lebih Kreatif Biar Gen Z Gak Golput saat Pemilu 2024

Semarang, IDN Times - Pengamat politik dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) Cahyo Seftyono menyarankan agar para aktor politik menggaungkan ide-ide kreatif agar dapat meningkatkan partisipasi masyarakat saat coblosan Pemilu 2024 mendatang.
Para aktor politik yang dimaksud Cahyo bisa mulai dari para elite parpol, calon legislatif (caleg), calon presiden (capres), KPU hingga Bawaslu.
"Maka harus inovatif untuk hindari meningkatnya golput di kalangan anak muda," kata Cahyo dalam acara bertajuk Gen Z Memilih yang mengusung tema Gimmick Politik Pemilu 2024, Gen Z Harus Tahu yang disiarkan melalui kanal YouTube IDN Times, Rabu (17/5/2023).
1. KPU dan Bawaslu perlu berpikir yang inovatif

Lebih lanjut, Cahyo berkata perlu adanya upaya kolaborasi antara KPU selaku penyelenggara Pemilu dan Bawaslu sebagai tim pengawas Pemilu untuk berpikir secara cerdas dan membuat inovasi dalam rangka menghadirkan penyelenggaraan Pemilu yang lebih baik.
Sebab, dirinya melihat selama ini angka golput muncul karena adanya banyak perubahan dari visi misi para caleg maupun capres.
"Yang menyebabkan golput. Ada perubahan dari banyak calon. Itu terjadi kemarin. Gak cuma generasi Z tapi juga generasi yang sudah sepuh-sepuh. KPU Bawaslu harus berkolaborasi. Bagaimana calon ini mauk ke ruang publik yang lebih baik," terang peneliti Balairung Network+ ini.
2. Aktor politiknya monoton

Dirinya juga menambahkan bahwa dinamika politik yang monoton juga dikhawatirkan bisa meningkatkan angka golput di kalangan Gen Z. Sehingga ada baiknya ada kajian dan analisa komprehensif yang dilakukan KPU bersama pihak kampus agar partisipasi pemilu bisa meningkat.
"Kita sekarang terlalu monoton. Aktor politiknya juga monoton. Jangan salahkan nantinya Gen Z dan Millennial cenderung golput. Nah, oleh sebab itu pihak penyelenggara, kampus dan Bawaslu mesti berkerjasama dengan intensif. Untuk kajian dengan kampus," tuturnya.
3. KPU sasar 13 segmen masyarakat

Sedangkan, menurut Ketua KPU Jateng, Paulus Widiyantoro, tahapan sosialisasi untuk pelaksanaan Pemilu 2024 sedang dikerjakan pihaknya dengan menyasar 13 segmen masyarakat Jawa Tengah.
Kegiatan sosialisasi juga diselingi dengan aneka ragam lomba mural, pentas musik, ajang lomba olahraga sampai parade budaya.
"Kita ada 13 segmen yang disasar untuk sosialisasi. Mulai dari melibatkan media, akademisi sampai masyarakat pinggiran. Dengan Gen Z, ada kegiatan sosialisasi dengan lomba mural, diselingi musik olahraga atau kegiatan budaya," ungkapnya.