Perlu 20 Set untuk 1 Pasien Virus Corona, Stok APD di Jateng Terbatas

Ganjar mengaku sampai mencari ke pabrik APD

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan saat ini tengah mencari pasokan alat pelindung diri (APD) di beberapa pabrik. Menurutnya kelengkapan APD harus diatasi agar ketersediaan sarana guna mengantisipasi virus corona (COVID-19) dapat dipastikan aman.

1. Ganjar mengaku sudah mencari di pabrik APD

Perlu 20 Set untuk 1 Pasien Virus Corona, Stok APD di Jateng TerbatasDok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar mengaku beberapa pabrik APD sudah ia disambangi. Pihaknya juga meminta BPBD Jawa Tengah untuk meningkatkan kesiapsiagaan guna mengantisipasi kemungkinan terburuk.

"Sudah kita cari dimana pabriknya, agar ketersediaan sarana penunjang itu aman di Jateng. BPBD juga kami siagakan untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," ujar Ganjar disela-sela sidak ke RSUD Tugurejo Semarang, Kamis (12/3).

2. Ganjar imbau untuk selalu rajin mencuci tangan

Perlu 20 Set untuk 1 Pasien Virus Corona, Stok APD di Jateng Terbatasazcentral.com

Meski pasien positif virus corona terus meningkat di Indonesia, Ganjar meminta agar masyarakat tetap tenang. Masyarakat diminta untuk terus menjaga kesehatan, berolahraga, istirahat teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi.

"Jangan lupa sering cuci tangan. Kultur di Indonesia sangat sulit kalau tidak berjabat tangan. Tapi harus rajin cuci tangan menggunakan sabun untuk melindungi diri. Jangan sampai relasi antar manusia menjadi hilang karena virus corona ini," jelasnya.

Ia juga mengatakan saat ini ada 13 rumah sakit di Jateng yang disiapkan untuk menangani virus corona. Ganjar memastikan semua kebutuhan dan peralatan telah memenuhi standar sebagai rumah sakit rujukan. Mulai dari ruang isolasi, peralatan hingga tenaga medis. Simulasi penanganan kasus virus corona juga sudah dilakukan.

"Beberapa sudah saya cek termasuk yang sekarang di RSUD Tugurejo ini. Alhamdulillah semua siap. Kadinkes Jateng saya setiap hari lapor perkembangannya. Bahkan pasien yang sebelumnya dirawat di RSUP Kariadi, sekarang sudah pada pulang, hari ini dilaporkan ada satu pasien yang masuk karena batuk pilek," urainya.

Baca Juga: 10 Potret Mesra Tom Hanks dan Istri, Berjuang Sembuh dari Virus Corona

3. RS Tugurejo Semarang mempunyai 3 ruang isolasi

Perlu 20 Set untuk 1 Pasien Virus Corona, Stok APD di Jateng TerbatasDok. Humas Pemprov Jateng

Direktur RSUD Tugurejo, Hariyadi mengatakan saat ini telah menyediakan tiga kamar untuk ruang isolasi pasien suspect virus corona. Apabila dibutuhkan lebih, pihaknya juga telah menyiapkan ruangan khusus yang dapat digunakan untuk isolasi.

"Berbagai peralatan pendukung, tenaga medis dan lainnya juga sudah kami siapkan. Sampai saat ini, belum ada pasien yang dirawat karena (virus) corona di tempat ini," ujar Hariyadi.

4. Kebutuhan APD di Jawa Tengah terbatas

Perlu 20 Set untuk 1 Pasien Virus Corona, Stok APD di Jateng TerbatasIDN Times/Wira Sanjiwani

Sebelumnya dikabarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mengajukan permohonan pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien suspect virus corona (Covid-19). Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyatakan kebutuhan APD untuk penanganan virus corona saat ini mencapai puluhan ribu buah.

Yulianto menyebut kebutuhan APD untuk wilayah Jateng kini permintaannya mencapai puluhan ribu buah.

"Karena setiap perawatan pasien suspect coronavirus, kita harus ganti (seragamnya) terus. Kita sehari butuh 20 set APD lengkap yang harus diganti. Itu kondisi yang terjadi di RS Kariadi. Kalau kita rawat lima sampai 10 pasien, tentunya kebutuhannya juga bertambah banyak," akunya.

Pihaknya kini telah menganjurkan kepada para tim medis rumah sakit di daerah, bila tidak siap menerima pasien suspect virus corona, maka bisa dilakukan rujukan ke rumah sakit yang ketersediaan APD-nya masih mencukupi.

Ia menyebut bahwa perlengkapan APD yang masih memadai ada di RSUP dr Kariadi Semarang dan RSUD dr Margono Purwokerto.

"Untuk mengatasi terbatasnya APD, saat ini kita anjurkan untuk merujuk pasien suspect ke RS yang APD-nya masih cukup banyak. Bisa ke RS Margono atau RS Kariadi yang masih cukup," terangnya.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Harga Bawang Bombai di Semarang Rp25 Ribu per Buah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya