Rawan Kena Erupsi Merapi, Sejumlah TPS di Klaten Direlokasi Petugas

Klaten, IDN Times - Belasan tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Tengah bakal direlokasi ke tempat yang aman menyusul naiknya status Gunung Merapi menjadi level Siaga III. Koordinator Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Putnawati mengaku keberadaan TPS yang mulai direlokasi berada di wilayah Kabupaten Klaten.
"Dari kondisi kegempaan Gunung Merapi yang statusnya dinaikan jadi level Siaga, kita telah berkoordinasi dengan tim BPBD untuk memindahkan TPS yang berada di titik terdekat dengan puncak Merapi. Sementara ini sudah ada beberapa TPS yang dipindah di lokasi yang sekiranya aman dari erupsi Merapi," kata Puput sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi, Kamis (12/11/2020).
1. Belasan TPS sudah dipindahkan petugas BPBD ke tempat yang aman
Pihaknya menyatakan terdapat 18 TPS di sejumlah desa di Klaten yang telah dipindahkan oleh petugas gabungan dari BPBD.
Masing-masing terdiri dari empat TPS di Balerante, sembilan TPS di Sidorejo dan lima TPS di Tegalmulyo. "Warga di sana juga sudah mengungsi. Artinya kita sedang mengupayakan agar proses coblosan nanti tidak terganggu dengan adanya letusan Gunung Merapi," jelasnya.
Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat, 4 Kabupaten Tetapkan Status Darurat
2. Ada tiga kecamatan di Boyolali juga terdampak erupsi Gunung Merapi
Editor’s picks
Selain itu, pihaknya siang ini juga berkoordinasi dengan BPBD Boyolali untuk memetakan lokasi TPS yang berpotensi terkena dampak letusan Merapi.
Pihaknya memperkirakan sejauh ini ada tiga kecamatan yang kemungkinan terkena letusan Merapi. Yaitu di Selo, Cepogo dan Musuk.
"Untuk jumlah TPS-nya, kita belum tahu. Baru siang ini kita rakor dengan pihak terkait untuk memastikan mana saja area rawan letusan Gunung Merapi. Upaya serupa juga sedang kita lakukan dengan Kabupaten Magelang," jelasnya.
3. Kepala daerah diminta berinovasi agar kampanye Pilkada Jateng tidak terganggu
Pihaknya menyarankan agar tiga kepala daerah sekitar area Gunung Merapi melakukan inovasi demi kelancaran selama proses kampanye Pilkada Jateng.
Pihaknya nantinya memetakan kerawanan bencana banjir yang kerap melanda sepanjang Pantura Jawa Tengah. Terlebih lagi saat ini curah hujan diprediksi meningkat 40 persen karena imbas dari fenomena La Nina.
Baca Juga: 1.294 Warga Dievakuasi setelah Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava