RS Paru Wirawan Salatiga Dijatah 1.100 Vaksinasi COVID-19, Warga Kecele

Salatiga, IDN Times - Pihak Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga memperoleh jatah alokasi vaksinasi COVID-19 sebanyak 1.100 dosis. Pemberian vaksinasi sebanyak itu dimanfaatkan untuk melakukan percepatan capaian target vaksinasi sesuai arahan Presiden Jokowi yakni menyasar pada 1 juta warga.
1. Dirut RS Paru Salatiga akui banyak warga yang tanya informasi vaksinasi

Direktur Utama RSPAW Salatiga, Farida Widayati mengaku dalam pendaftaran vaksinasi secara online, masyarakat banyak yang menanyakan syarat-syarat vaksinasi.
Ia menekankan masyarakat mesti jeli mengecek informasi vaksinasi massal karena banyak pesan-pesan yang hoaks.
"Pendaftarannya online, tapi harus diwaspadai juga adanya informasi hoaks. Ini kita lihat ada warga yang masih menanyakan juga, kita minta bersabar menunggu jadwal selanjutnya," katanya, Sabtu (26/6/2021).
2. Animo warga untuk divaksin di RS Paru Salatiga sangat tinggi

Lebih lanjut, ia menyarankan kepada masyarakat Salatiga sebaiknya proaktif mencari informasi seputar vaksinasi sehingga tidak ketinggalan jika sewaktu-waktu ada pendaftaran pemberian vaksinasi lagi.
Ia menyebut bahwa rumah sakitnya mendapat jatah vaksinasi sebanyak 1.100 dosis. Saat proses pendaftaran online, katanya jumlah kuotanya sudah terpenuhi.
Ia mengatakan animo warga Salatiga untuk mengikuti vaksinasi terbilang tinggi sehingga diharapkan dapat mengurangi efek penularan virus Corona.
"Awal dulu banyak yang menyangsikan vaksin. Dan tenaga kesehatan yang pertama mendapat vaksin karena saat itu banyak yang berguguran, sekarang vaksin bisa untuk mencegah kemungkinan terburuk dan mengurangi tingkat keparahan," akunya.
3. Warga Salatiga diminta pakai masker dobel untuk antisipasi Corona varian baru

Meski begitu, Farida menuturkan walaupun penyuntikan vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh, namun dirinya mengimbau warganya tetap mentaati protokol kesehatan.
Terlebih lagi mengingat saat ini COVID-19 varian baru terus menyebar luas. "Tingkatkan kewaspadaan dengan memakai masker dobel, cuci tangan, dan hindari kerumunan," ungkapnya.
4. Warga Salatiga: Tadi pagi mau vaksin, tapi sudah terlambat

Sedangkan, Slamet, salah satu warga setempat mengaku telat ikut vaksinasi COVID-19 lantaran disebabkan beberapa faktor.
Ia berharap ke depan bisa ikut divaksin sehingga aktivitasnya saat bekerja tetap aman dan nyaman. "Saya kepengin divaksin agar nyaman dan aman. Tadi pagi dapat info saya langsung ke RSPAW, tapi terlambat. Semoga saya segera daftar lagi, dapat divaksin tahap berikutnya," ujarnya.