Semarang, IDN Times - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan kepada para caleg yang sedang berjuang di Pemilu 2024 supaya tidak menawarkan janji yang muluk-muluk kepada calon konstituennya. 

Ia mendorong para caleg menawarkan janji yang mudah diimplementasikan oleh pemerintahan yang akan datang. 

"Saya berpesan tolong kalau mau dipilih oleh masyarakat Indonesia, bicaranya langsung saja, jangan muluk-muluk, sampaikan yang langsung dijalankan," ujar SBY di Resto Aroem Semarang, Kamis (30/11/2023). 

Lebih lanjut, SBY menginginkan supaya setiap caleg sanggup berjuang yang sebaik-baiknya. Termasuk juga jangan sampai menjelekan nama paslon lainnya. 

Dirinya menekankan bahwa masing-masing caleg harus bisa bersinergi dan menjaga kekompakan dalam memenangkan pasangan calon presiden nomor urut dua, Prabowo-Gibran. 

"Berjuanglah dengan baik, dengan cara yang baik. Tidak perlu menjelek-jelekan partai lain, capres lain. Sampaikan saja, misalkan mengapa demokrat mendukung capres Prabowo Gibran. Sampaikan langsung," terangnya.

Ia pun mengajak para caleg belajar dari pengalaman partainya saat menduduki kursi pemerintahan periode 2004-2014. Ia bilang saat itu tak terlepas dari amanah dan janji yang berhasil dilakukan. 

Saat itu, katanya partainya memberikan janji yang realistis. Seperti menaikan gaji pensiunan, guru dan aparat TNI Polri. 

"Dulu ketika kami di pemerintahan misalnya gaji guru, TNI, Polri, pensiunan naik. jadi kalau Demokrat kembali ke pemerintahan kuat suara kami di DPR RI, kita berjuang lagi untuk ke sana. Lalu kita menyampiakan ke masyarakat, jangan yang tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah kita, negara kita. Kita pernah di pemerintahan, tahu mana janji-janji yang kosong dan mana janji bisa dilakukan, itu  yang saya sampaikan kepada mereka," tandasnya.

Baca Juga: Demokrat: SBY Sering Turun ke Jateng untuk Menangkan Prabowo-Gibran