Sebelum Meninggal Henti Jantung, Eddy Rumpoko Ngeluh Diare
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pengelola Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang buka suara ihwal meninggalnya mantan Walikota Batu Eddy Rumpoko. Menurut pihak lapas, Eddy semula mengeluh sakit sejak Minggu (26/11/2023) malam.
Baca Juga: Jenazah Eddy Rumpoko akan Dimakamkan di TMP Kota Batu
1. Eddy Rumpoko diperiksa nadi dan tensinya saat malam hari
Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Usman Madjid menyampaikan laporan bahwa Eddy sedang sakit itu diterimanya kisaran jam 19.00 WIB malam.
Kemudian petugas melaporkan kepada komandan jaga dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) untuk diteruskan kepada petugas kesehatan Lapas Kedungpane.
"Pada pukul 19.30 WIB, petugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ER dengan hasil yaitu tensi 127/67 mmHg , denyut nadi 106 kali /menit, suhu 37,2 derajat Celcius, GDS 170 mg/ dengan keluhan diare," ungkap Usman dalam keterangan yang diterima IDN Times.
2. Eddy Rumpoko juga sempat diberi paracetamol
Selanjutnya Eddy Rumpoko diberikan terapi pengobatan berupa pemberian loperamide, paracetamol dan omeprazol. Hasilnya, di hari Senin (27/11/2023) kesehatan Eddy berangsur membaik.
Editor’s picks
3. Dirujuk ke RS Kariadi
Menurut Usman, Eddy merasa sudah membaik dan sudah tidak diare. Namun, pada Selasa (28/11/2023) Eddy kembali mengeluh badannya terasa lemas sehingga dokter lapas kembali melakukan pemeriksaan dengan hasil yaitu denyut nadi 28/menit, suhu 37, GDS 143, tensi 116 /70 mmHg.
Oleh karena itu, dokter memutuskan
merujuk warga binaan tersebut ke RSUP dr Kariadi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut jam 15.20 WIB.
"Sehubungan dengan itu, Lapas Kelas I Semarang segera menghubungi pihak keluarga terkait kondisinya," jelasnya.
4. Dinyatakan meninggal pagi tadi karena henti jantung
Sesampainya di RSUP Kariadi, Eddy mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sehingga diharuskan rawat inap pada pukul 18.00 WIB.
Ada istri Eddy juga ikut mendampingi selama dirawat di RSUP Kariadi. Lalu hari Rabu, 29 November 2023 berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter RSUP Kariadi menyatakan bahwa kondisi Eddy sudah mulai membaik dan dijadwalkan untuk bisa kembali ke lapas.
Saat hendak dikembalikan ke Lapas Kedungpane hari ini, katanya kisaran jam 05.11 WIB, pihak RSUP Kariadi menyatakan bahwa pasien atas nama Eddy Rumpoko meninggal dunia karena cardiac arrest atau henti jantung. "Petugas piket malam yang berjaga di Rumah Sakit Kariadi menyampaikan kepada dokter lapas bahwa warga binaan ER dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit.
"Kami turut berduka cita atas wafatnya beliau. Lapas Kelas I Semarang telah berkoordinasi dengan pihak keluarga warga binaan yang bersangkutan untuk menerima dengan ikhlas atas kematian yang bersangkutan," terangnya.
Baca Juga: RS Kariadi Sediakan 12 Kasur untuk Rawat Caleg Depresi, Dilengkapi Ping-pong dan Puzzel