Anggota DPR PKB Rilis Lagu Ijo Ora Malih sama Istri Alm Didi Kempot
Single 'Ijo Ora Malih'. (IDN Times/Larasati Rey)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mohammad Toha menggandeng penyanyi sekaligus istri mendiang Didi Kempot, Yan Vellia. Mereka berdua meluncurkan sebuah single campur sari berjudul Ijo Ora Malih, pada Rabu (30/11/2022) di Kota Solo.
1. Lagu berkisah soal kesetiaan dan konsistensi
Launching single lagu 'Ijo Ora Malih'. (IDN Times/Larasati Rey)Single lagu berjudul Ijo Ora Malih, merupakan lagu duet ciptaan Yan Vellia. Lagu tersebut bermakna sebuah kesetiaan dan konsistensi.
"Syair ini kami buat berdasarkan kisah perjalanan karir Pak Toha mulai dari nol. Tapi karena selalu setia dan konsisten, hasilnya sekarang memuaskan. Tapi lagu ini kami kolaborasikan dengan syair cinta. Karena setia dan cinta itu dua hal yang tidak bisa lepas," katanya.
Yan menyebut, makna lagu tersebut bisa diinterpretasikan berbeda-beda tergantung pendengarnya. Makna kesetiaan dan konsistensi bisa merujuk pada seorang pemimpin terhadap anak buahnya, pada ayah dan anaknya, pada sepasang kekasih, dan masih banyak lagi.
"Intinya, tidak ada kesuksesan dalam perjuangan. Tidak ada kesulitan dalam menulis syairnya. Sudah ada temanya. Tinggal pengembangannya saja. Ditambah syair sastra," sambungnya.
2. Tak ada hubungannya dengan politik
Anggota DPR RI fraksi PKB, Muhammad Toha. (IDN Times/Larasati Rey)Editor’s picks
Sementara itu, Muhammad Toha menolak lagu berjudul Ijo Ora Malih dipolitisasi, kendati partai yang menaunginya identik dengan warna hijau.
Lebih lanjut, politisi dari daerah pemilihan (dapil) Jateng V itu juga tidak ingin, karyanya disebut sebagai ajang kampanye.
"Tidak ada hubungannya. Saya hanya ingin peluncuran lagu ini sekaligus sebagai momen kebangkitan seniman di Solo dan sekitarnya. Tidak ada momen istimewa, selain saya ini seniman dan musisi di Solo kembali berkarya," ungkapnya.
3. Bentuk dukungan terhadap musik campursari di Solo
Launching single lagu 'Ijo Ora Malih'. (IDN Times/Larasati Rey)Toha mengaku, keputusan dirinya terjun di dunia hiburan karena prihatin terhadap perkembangan musik di Solo dan sekitarnya.
Menurutnya, zaman dulu banyak musisi yang menciptakan karya monumental. Selain musisi legendaris, seperti mendiang Didi Kempot dan Ada band Kaisar, dengan lagu Kerangka Langit.
Untuk itu saat ini, dirinya menilai sudah saatnya membangkitkan kembali semangat musisi generasi muda untuk kembali berkarya secara maksimal.
"Saya dan mbak Yan meluncurkan single ini tujuannya memotivasi para seniman muda untuk berkarya. Sekarang bikin karya mudah. Tapi menurut kami belum bergema di Solo. Padahal kalau Solo berkarya, kan sejahtera juga senimannya. Terutama musisi," ujarnya.
