Hari Pertama Mal di Solo Buka, Banyak Pengunjung Gaptek PeduliLindungi

Aplikasi Peduli Lindungi dianggap susah buat orang tua

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melalui Surat Edaran (SE) Nomor 067/2613 tentang PPKM Level 4 COVID-19 yang berlaku 24--30 Agustus 2021 mulai mengizinkan operasional kembali pusat perbelanjaan atau mal di Kota Solo.

1. Banyak pengunjung gagap teknologi

Hari Pertama Mal di Solo Buka, Banyak Pengunjung Gaptek PeduliLindungiPengisian aplikasi peduli lindungi masuk mal di Solo (IDN Times/Larasati Rey)

Dari pantauan IDN Times di pusat perbelanjaan Solo Paragon Lifestyle Mal, terlihat banyak pengujung kesusahan melakukan scan barcode di area pintu masuk mal. Bahkan pihak mal membuka layanan customer service untuk pengunjung yang kesusahan menjalankan aplikasi.

Salah seorang pengunjung mal, Puspita (48) mengaku sempat kesulitan mengisi aplikasi di Peduli Lindungi dari pemerintah. Pasalnya scan barcode yang terpajang dipintu masuk mal tidak otomatis muncul dalam aplikasi tersebut jika belum mendaftar.

"Tadi saya scan tapi tidak bisa, kata petugas harus mendaftar dulu, ya ternyata di aplikasi itu harus daftar pakai KTP dan lainnya dulu baru bisa muncul scan barcode di aplikasi," jelasnya saat ditemui di Solo Paragon Lifestyle Mal, Rabu (25/8/21).

Mal yang sama juga dialami oleh Lestari (40) warga Purwosari, Solo. Ia mengaku tidak bisa mengunduh aplikasi lantaran memory di dalam handphone-nya terbatas.

"Saya harus hapus beberapa aplikasi dulu biar bisa download, kan gak semua handphone bisa," keluhnya.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Buka! Ini Lho Syarat Untuk Bisa Masuk Mal di Solo

2. Kaum millennial lebih up to date

Hari Pertama Mal di Solo Buka, Banyak Pengunjung Gaptek PeduliLindungiPengisian aplikasi peduli lindungi masuk mal di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, kalangan millennial justru menanggapi hal yang berbeda soal penerapan Peduli Lindungi. Justru mereka sudah familier dengan aplikasi tersebut.

Salah seorang milenial, Maya (18) mangaku tidak bermasalah dalam menggunakan aplikasi tersebut. Ia mengaku pengunaan aplikasi lebih efisien terlebih pada masa pandemik virus corona seperti saat ini.

"Kalau menurutku itu lebih efisien ya selain kita tahu siapa saja yang masuk mal dan ada pembatasan jam, kita juga lebih aman dan nyaman saat berbelanja di mal," katanya.

Hal yang sama diungkapkan Inoel (30) yang mengakui inovasi dari pemerintah tersebut mempermudah warga dan sebagai upaya menjamin keselamatan warga dari ancaman terpaparnya virus COVID-19.

"Kalau aku setuju saja, kita jadi lebih aman dan nyaman karena di sekitar kita sudah divaksinasi semua," jelasnya.

3. Berharap mal jadi sentra vaksinasi

Hari Pertama Mal di Solo Buka, Banyak Pengunjung Gaptek PeduliLindungiIlustrasi pengunjung mal. IDNTimes/Larasati Rey

Terpisah, Head Marcomm Solo Paragon Lifesytle Mall, Veronica Lahji menyambut baik inovasi Pemkot Solo. Ia mengaku adanya aplikasi Peduli Lindungi menambah kepercayaan pengujung datang ke mal. Kendati demikian, ia berharap mal juga menjadi salah satu sentra vaksinasi di Kota Solo.

"Jadi kita ingin semua pengujung ini bisa masuk, jadi kalau ada yang belum divaksin bisa kita vaksin langsung disini. Hal ini biar tidak ada yang terkotak-kotakan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Veronica mengatakan ada batasan pengujungan yang boleh masuk ke mal, yakni usia 12 tahun hingga 69 tahun. Pihaknya juga mensiagakan 30 petugas untuk berkeliling dan memantau penerapan protokol kesehatan di dalam mal.

Baca Juga: SMK Batik 2 Solo Minta Maaf, Batalkan PTM Usai Gibran Parkirkan Mobil

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya