Islah, Gibran Undang Dua Kubu Keraton Makan Siang Bareng, Menu Solo
Pertemuan keluarga keraton Solo di Loji Gandrung. (IDN Times/Larasati Rey)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengundang kedua kubu Keraton Kasunanan Surakarta yang berselisih untuk makan siang bersama di Loji Gandrung, Rabu (4/12/2023). Undangan tersebut diberikan usai keduanya sepakat untuk mengakhiri konflik internal keraton.
1. Dihadiri oleh kedua belah kubu yang berkonflik
Sinuhun PB XIII cium Gibran usai pertemuan. (IDN Times/Larasati Rey)Pertemuan tersebut digelar secara tertutup kurang lebih satu jam. Tak hanya makan siang, dalam pertemuan tersebut kedua kubu juga menyampaikan keinginannya untuk bersatu kembali.
Sinuhun PB XIII ditemani oleh permaisurinya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) PB XIII dan Gusti Kanjeng Adipati Anom Amangkunagoro atau yang akrab disapa Purboyo.
Sementara adik PB XIII, GKR Koes Moertiyah atau Gusti Moeng datang dengan mobil yang berbeda. Ia turun lebih dulu dan kemudian ikut mendampingi kakaknya. Keluarga tersebut bahkan tampak sudah saling akrab.
Di halaman Loji Gandrung, rombongan langsung disambut oleh Gibran Rakabuming. Setelah saling sapa, mereka kemudian masuk ke ruang makan yang berada di sisi Barat rumah Loji Gandrung.
Mereka menyantap menu makan siang, seperti selat solo, tengkleng, dan sate yang disajikan oleh Gibran.
Baca Juga: Gibran Tata Kawasan Keraton Solo Pakai Uang Pemerintah Uni Emirat Arab
2. Sepakat untuk bersatu kembali
Keluarga keraton usai hadiri pertemuan dengan Gibran. (IDN Times/Larasati Rey)Usai pertemuan, Sinuhun PB XIII dan anggota keraton lainnya keluar dari ruangan dan memberikan pernyataan kepada awak media GKR PB XIII. Ia menekankan dalam pertemuan tersebut semua pihak berjanji akan membantu apa yang menjadi titah atau perintah dari PB XIII, termasuk Gusti Moeng. Sebab, semua saudara dari enam ibu dirangkul bersama.
”Jadi nanti semua saudara dapat titah dari Sinuhun, Gusti Wandan dan Sinuhun sudah bersatu. Dan sekarang Sinuhun menunggu apa yang menjadi keinginan pemerintah untuk membangun Keraton bisa segera dimulai,” katanya.
Editor’s picks
3. Akan dibentuk tim kecil untuk pengelolaan keraton
Gibran Rakabuming sambut kedatangan keluarga keraton. (IDN Times/Larasati Rey)Di kesempatan yang sama, Gusti Moeng bersyukur, saudara-saudara dari PB XII maupun dari PB XIII bisa berkumpul bersama kembali.
”Terimakasih atas apa yang dilakukan Mas Wali (Gibran). Alhamdulillah saudara-saudara PB XII dan PB XIII bisa berkumpul, seperti yang sudah disampaikan (permaisuri),” katanya.
Ditanya soal kelanjutan dari bersatunya kembali keluarga keraton, Gusti Moeng menjelaskan jika setelah pertemuan tersebu akan dibentuk tim kecil yang khusus untuk menangani pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta.
“Habis ini dibentuk tim kecil, secepatnya paling lambat ya sepekan ini,” ungkapnya.
4. Undangan makan siang bersama merupakan inisiator Gibran
Gibran undang keluarga keraton makan siang bersama. (IDN Times/Larasati Rey)Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka enggan mengakui jika dirinya menjadi inisiator pertemuan ini.
”Aku ki gak ngopo-ngopo. Lha aku ki sopo to (saya ini tidak ngapa-ngapain, saya ini siapa sih),” katanya.
Gibran juga mengaku sengaja mengundang kedua kubu tersebut untuk makan siang saja. Pihaknya ikut menyerahkan sepenuhnya pembentukan tim kecil untuk mengatasi permasalahn keraton kepada keluarga. Gibran menegaskan, dirinya tidak akan ikut campur urusan tersebut.
“Saya hanya menyediakan makan siang saja, silakan nanti tim kecil biar dibentuk dari keluarga, kami pemerintah hanya membantu saja,” katanya.
Untuk diketahui, sebelum pertemuan tersebut, pada Selasa (3/1/2023) kedua kubu sempat bertemu untuk pertama kalinya di Sasana Narendra. Dalam pertemuan itu, Gusti Moeng bertemu dengan PB XIII untuk pertama kalinya setelah diusir dari dalam Keraton pada 2017 lalu.
Baca Juga: 11 Tahun Berkonflik, Dua Kubu Keraton Solo Akhirnya Bertemu
