Megawati Tangkap Sinyal Kecurangan Pemilu, Gibran: Laporkan Saja

Komentar Megawati soal Pilpres 2024.

Surakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menangkap sinyal adanya kecurangan dalam Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Gibran saat ditemui di Balaikota Solo, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Megawati Sebut Manipulasi Hukum Terjadi di Mahkamah Konstusi

1. Tanggapan Gibran, Ya laporkan saja

Megawati Tangkap Sinyal Kecurangan Pemilu, Gibran: Laporkan SajaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mendampingi Cawapres Gibran Rakabuming Raka blusukan di Pasar Natar, Lampung, Sabtu (11/11/2023). (Dok. DPP Gerindra).

Walikota Solo tersebut meminta kepada pihak untuk membuat laporan, jika ada dugaan tindak kecurangan dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Ya dilaporkan aja. Misalnya ke Bawaslu atau apa misalnya ada kecurangan atau apapun itulah ya," kata Gibran.

2. Enggan menanggapi lebih lanjut

Megawati Tangkap Sinyal Kecurangan Pemilu, Gibran: Laporkan SajaCalon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Ditanya lebih jauh soal pernyataan dari Megawati tersebut, Gibran enggan berkomentar lebih jauh. Ia terburu-buru meninggalkan Balaikota untuk melanjutkan agenda selanjutnya.

"Bentar aku tak ke Kajari ya," pungkasnya.

3. Megawati minta rakyat tak diintimidasi

Megawati Tangkap Sinyal Kecurangan Pemilu, Gibran: Laporkan SajaPidato Megawati

Sebelumnya, dalam pidato politiknya Megawati meminta agar seluruh pihak untuk mengawal jalannya demokrasi. Sebab, dia sudah menangkap sinyal adanya kecurangan dalam pesta demokrasi tersebut.

"Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan Pemilu akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," tegas Megawati dalam pidato kebangsaan secara virtual, Minggu (12/11/2023).

"Jangan lupa, terus kawal demokrasi berdasarkan nurani. Jangan takut untuk bersuara, jangan takut untuk berpendapat, selama segala sesuatunya tetap berakar pada kehendak hati rakyat. Terus kawal dan tegakkan demokrasi," lanjutnya. 

Presiden ke-5 RI itu berharap agar Pemilu 2024 sebagai momentum untuk mendapatkan pemimpin terbaik yang mampu berdiri di atas kaki sendiri. 
Ia menegaskan, agar tidak ada rekayasa hukum dalam menentukan pemimpin bangsa Indonesia.

"Pemilu yang demokratis, yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, harus dijalankan tanpa ada kecuali. Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi," pungkas Megawati,

Baca Juga: Gibran Tak Ingin Jemawa Unggul dari 2 Paslon Lain di Survei Populi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya