Unik! Hari Pahlawan Polisi Solo Gelar Razia Masker Pakai Bambu Runcing

Penegakkan protokol kesehatan.

Solo, IDN Times - Jajaran Forum Komunikasi Pimpianan Kecamatan (Forkopimcam) Laweyan menggelar Operasi Yustisi penegakan protokol kesehatan, Selasa (10/11/20).

Dalam operasi tersebut sejumlah petugas membawa atribut bambu runcing, ikat kepala merah putih, dan bendera untuk memperingari Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November.

Baca Juga: Garuda Buka Rute Baru Solo-Denpasar, Harga Tiket Mulai Rp540 ribuan

1. Bawa bambu runcing

Unik! Hari Pahlawan Polisi Solo Gelar Razia Masker Pakai Bambu RuncingOperasi yustisi dengan membawa bambu runcing di Solo, Jawa Tengah. IDNTimes/Larasati Rey

Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan yang dimpimpin oleh Kapolsek Laweyan, AKP Ismanto Yuwono tersebut digelar berbeda dari biasanya. Dimana, para petugas memakai atribut bambu runcing dan mamakai ikat kepala merah putih, sebagai simbol peringatan Hari Pahlawan.

"Seperti para pahlawan dulu bersama-sama melawan penjajah, saat ini masyarakat dapat bersama-sama melawan virus corona dengan tertib prototol kesehatan,” paparnya.

Operasi yustisi ini digelar di persimpangan jalan raya dan di pasar tradisional.

2. Temukan lima orang tak bermasker

Unik! Hari Pahlawan Polisi Solo Gelar Razia Masker Pakai Bambu RuncingOperasi yustisi dengan membawa bambu runcing di Solo, Jawa Tengah. IDNTimes/Larasati Rey

Dalam operasi yang digelar tepat di Hari pahlawan tersebut, petugas menemukan lima orang pengguna jalan yang tidak menggunakan masker. Kelima orang tersebut, kemudian digiring dan diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan usai diberi masker.

Menyanyikan lagu kebangsaan sendiri merupakan salah satu sanksi kepada para penguna jalan yang melanggara protokol kesehatan.

"Beberapa warga terkadang abai saat berkunjung dari rumah ke rumah. Mereka beranggapan kalau dekat, kami tekankan untuk tetap memakai masker,"ungkapnya.

3. Operasi digelar setiap hari

Unik! Hari Pahlawan Polisi Solo Gelar Razia Masker Pakai Bambu RuncingOperasi yustisi dengan membawa bambu runcing di Solo, Jawa Tengah. IDNTimes/Larasati Rey

Kapolsek mengatakan setiap harinya, minimal ada lima kali digelar operasi Operasi Yustisi di Kecamatan Laweyan. "Operasi pagi hari juga menguntungkan anggota karena terpapar sinar matahari. Semoga imun anggota tetap terjaga. Hingga saat ini tidak ada kesan negatif saat razia," pungkasnya.

Guna menjaga keamanan dan penyebaran virus corona, ia meminta kepada tamu yang datang berkunjung untuk melapor ke Ketua RT, dan bagi para penghuni kos diminta untuk berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas. Ia menyebutkan akan terus mengawasi sehingga masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

 

Baca Juga: Infeksi Kasus COVID ke Anak-Anak di Solo Meningkat, 104 Orang Terpapar

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya