Penyebab Air Sumur Panas di Tegal yang Viral Menunjukkan Titik Terang
IDN Times/ Muchammad Haikal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tegal, IDN Times - Suhu air sumur di Desa Grobog Wetan, RT 02/ RW 03, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal yang sempat ramai diperbincangkan, kini mulai turun. Hal tersebut terungkap, setelah Tim UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup melakukan pemeriksaan, Selasa (7/1) siang.
Baca Juga: Viral, Air Sumur di Tegal Tiba-tiba Mengeluarkan Asap dan Terasa Panas
1. Suhu turun dari 53 derajat menjadi 42 derajat
IDN Times/ Muchammad HaikalKepala UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal, Eni Kusrini mengatakan, suhu air sumur mengalami penurunan setelah dilakukan pengecekan. Pada Senin (6/1) kemarin, suhu air sumur mampu mencapai 52 derajat celcius. Namun kini, suhunya telah turun menjadi 42 derajat celcius.
Eni mengaku, pengecekan akan dilakukan kembali pada Rabu (8/1) mendatang, guna memastikan penyebab suhu air sumur menjadi tinggi. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan uji pengambilan sampel air untuk diperiksa di laboratorium.
“Hasil pengecekan kemarin, air panasnya memiliki PH normal, yakni pada angka 6,08. Begitu pula dengan air dinginnya yang memiliki keasaman 26,9,” sebut Eni.
2. Sampel diperiksa selama 14 hari
Muchammad HaikalSelain memeriksa tingkat keasaman air, Tim Laboratorium DLH juga memeriksa rasa dan bau dari air. Adapun hasil pemeriksaan sementara negatif atau tidak memiliki bau dan rasa. Kendati demikian, sampel air yang telah diambil akan tetap diperiksa.
Editor’s picks
Hasil pemeriksaan, sambung Eni, akan diketahui 14 hari ke depan. Pihaknya juga mengimbau kepada pemilik sumur untuk tidak mengkonsumsi air tersebut, hingga menunggu hasilnya keluar. Namun, air tersebut tetap diperbolehkan untuk mandi cuci kakus (MCK).
3. Panas akibat alat penangkal petir
IDN Times/ Muchammad HaikalDitambahkan Eni, pihaknya menduga, perubahan suhu air sumur milik Muntofik terjadi akibat terpasangnya instalasi penangkal petir. Sebab, pihaknya mendapati adanya kabel yang disalurkan ke dalam sumur, untuk melepaskan arus petir ke dalam bumi.
“Pemilik rumah mengakui memasang kabel arde ke dalam sumur dengan dibebani batu bata merah. Kemungkinan besar ini penyebab air menjadi panas. Tetapi, kita juga tidak berani menyimpulkan. Masih ada 13 hari untuk menunggu hasil pemeriksaan lab,” tegasnya.
Baca Juga: Truk Tangki Muatan Bahan Kimia Seruduk Rumah Warga di Tegal
4. Polisi pasang garis pembatas
IDN Times/ Muchammad HaikalSementara itu, Jajaran Polsek Pangkah telah memasang garis polisi di sekitar lokasi sumur. Hal ini dilakukan, guna mengantisipasi jatuhnya korban akibat air sumur. Garis pembatas akan dilepas, jika nantinya hasil pemeriksaan laboratorium telah keluar.
Kapolsek Pangkah, Kompol Edi Riyanto mengemukakan, masyarkat diminta untuk tidak mengambil air untuk keperluan apapun. Terlebih, jika air panas tersebut dikonsumsi. Pihaknya khawatir, air sumur yang mendidih memiliki kandungan zat yang berbahaya.
“Kita pasang garis polisi, agar masyarakat tidak ada yang mengambil airnya. Takutnya diambil lalu dikonsumsi malah jatuh korban. Kan kita juga yang repot,” katanya.
