2. Jangan ragu untuk memilih kursi dari berbagai era, itu adalah ciri khas transisional

Ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)

3. Menonjolkan gaya kontemporer dari desain transisional bisa kamu lakukan dengan aksen tambahan seperti lampu meja dan lampu gantung bergaya kontemporer 

Ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)

4. Karpet yang memiliki motif klasik akan menonjolkan kesan tradisional dari dekorasi transisional

Ruang tamu (pexels.com/Terry Magallanes)

5. Furnitur dari berbagai era adalah poin penting dari desain bergaya transisional, pilihanmu bisa jatuh pada kursi

Ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)

6. Sofa dan kursi serta furnitur lain yang berwarna netral akan memadu dengan baik di ruangan bergaya transisional

Ruang tamu (pexels.com/Derwin Edwards)

7. Ruang tamu dengan berbagai kursi dari era yang berbeda akan menonjolkan ruangan bergaya transisionalmu

Ruang tamu (pexels.com/Jean van der Meulen)

8. Lampu dan wall art bergaya kontemporer akan menjadi transisi yang baik dari gaya tradisional 

Ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)

9. Warna cerah yang bold pada desain transisional tidak dilarang, inti dari gaya transisional adalah balance

Ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)

10. Buat ruanganmu senyaman mungkin, pilih karpet berwarna solid, untuk kesan kontemporer bisa kamu tunjukkan dari hiasan dinding maupun pencahayaan ruanganmu

Ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)

Mudah bukan? Gaya transisional cenderung memilih warna yang lembut dan netral sehingga muda dipadukan. Selain itu, transisi dari tradisional ke kontemporer bisa kamu tonjolkan dari pencahayaan maupun karpet. Untuk focal-point dari gaya transisional, pilih kursi dari berbagai era!

Baca Juga: 6 Tips Membuat Sofa Tampil lebih Estetik dan Nyaman, Tampil Beda!