Pati Dikepung Banjir, Bupati Instruksikan Enam Langkah Atasi Bencana

Wilayah Pati diterpa bencana alam

Pati, IDN Times - Sejumlah wilayah di Kabupaten Pati terdampak bencana alam, Selasa (7/1). Bencana alam mulai banjir hingga tanah longsor terjadi Pati sejak Minggu (5/1) kemarin.

Atas hal tersebut, pemerintah Kabupaten Pati langsung melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait. Rapat tersebut dihadiri Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Suharyono, dan perwakilan beberapa instansi terkait. Diantaranya BPBD, Dinsos, DPUTR, Dislutkan, Dinkes, Dispermasdes, Tagana, dan PMI, Selasa (7/1).

Baca Juga: Wilayah Kecamatan Kayen Pati Diterjang Banjir Bandang

1. Banjir bandang karena dipicu luapan sungai yang tersumbat sampah

Pati Dikepung Banjir, Bupati Instruksikan Enam Langkah Atasi BencanaIDN Times/Humas Pemkab Pati

Dalam kesempatan itu, Bupati Pati Haryanto mengintruksi enam langkah untuk antisipasi dan penanggulangan bencana alam, terutama banjir. Pertama yakni menginventarisasi alat berat. Sehingga, ketika diperlukan bisa langsung diterjunkan

Berikutnya ialah menginventarisasi titik-titik yang sering terjadi banjir bandang. Terkait hal ini, ia menyampaikan, banjir bandang di beberapa wilayah terjadi akibat luapan sungai.

"Adapun sungai meluap karena alirannya tidak bisa tuntas oleh sebab sampah yang menggunung. Maka nanti kita buat edaran. Perbup dipertegas lagi, agar masing-masing desa membuat sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan. Di Desa Cebolek itu sudah ada sanksi bayar denda Rp1 juta. Ada Perdesnya. Namun demikian masyarakat tidak jera," jelasnya.

 

2. Segera berkoordinasi dengan pemkab ketika ada sekolah terdampak banjir

Pati Dikepung Banjir, Bupati Instruksikan Enam Langkah Atasi BencanaIDN Times/Muhamad Iqbal

Langkah ketiga, adalah menginventarisasi korban. Hal ini sekaligus untuk memetakan proporsi penyaluran bantuan. "Kalau sesuai protap, bantuan logistik lengkap, diperlukan jika sampai ada yang mengungsi atau terendam sampai beberapa hari,” lanjut dia.  

Langkah keempat, lanjutnya ialah antisipasi jika ada gedung sekolah terkena banjir. Ia mengatakan, jika banjir terjadi ketika masa aktif belajar-mengajar, pihak sekolah harus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan Disdik.

"Nanti kegiatan belajar dialihkan ke tempat yang tidak membahayakan," jelasnya.

 

3. Dinas Kesehatan diperintahkan selalu aktif layani masyarakat korban bencana alam

Pati Dikepung Banjir, Bupati Instruksikan Enam Langkah Atasi BencanaPemeriksaan kesehatan di kereta. Dok. IDN Times/Istimewa

Langkah kelima, menurut Bupati, berkaitan dengan kesehatan. Haryanto menegaskan, karena air banjir berpotensi menimbulkan penyakit, Dinkes dan instansi terkait harus aktif turun ke lapangan dan menggelar bakti sosial.

Serta keenam, Haryanto berpesan pada Humas Setda untuk juga menyebarluaskan langkah dan  tindakan Pemkab dalam menangani banjir. Menurutnya, hal ini untuk mengimbangi informasi banjir yang beredar di media sosial. Sebab, lanjutnya, kebanyakan yang tersebarluas di medsos adalah kejadian sebelum ada penanganan.

Haryanto juga meminta agar ada pula upaya untuk mengimbangi informasi yang tidak benar / hoaks terkait banjir yang ada di medsos. "Seperti kemarin ada hoaks banjir bandang di Tayu, berantai di media sosial. Padahal itu setelah ditelusuri kejadiannya di Jawa Barat. Kalau kita tidak aktif meluruskan maka berita yang tidak benar yang akan merajalela," tandasnya.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Pati itu mengimbau segenap jajarannya untuk cepat tanggap melakukan antisipasi dan penanganan banjir. Terlebih ketika banjir sudah terjadi.

Baca Juga: Tak Kuat Tahan Air, Tanggul Sungai Cibolek di Pati Jebol

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya