Dikhitan di Usia 74 Tahun, Kakek di Purbalingga Didukung Penuh Istri

Disunat setelah menjadi mualaf

Purbalingga, IDN Times – Heri Susanto (74) atau Acun resmi dikhitan setelah resmi memeluk agama Islam pada Rabu (5/2). Warga keturuan Tionghoa asal Medan ini pada hari ini menjalani khitan di Klinik Kasih Medika Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalinga.

Baca Juga: Viral di Internet, Model Ini Juga Berprofesi Sebagai Juru Khitan!

1. Mengaku tak takut dikhitan

Dikhitan di Usia 74 Tahun, Kakek di Purbalingga Didukung Penuh IstriIstimewa

Bagi orang kebanyakan, khitan di usia senja bukanlah hal biasa. Khitan biasanya dilakukan ketika masih anak-anak. Namun hal itu bukan menjadi soal buat warga Dusun Batur Desa Krangean,  Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga.

Berbeda dengan anak-anak yang hendak dikhitan, kakek kelahiran 12 Desember 1945 ini mengaku tak takut. Wajahnya justru tampak sumringah. Ini tak lepas dari dukungan istri beserta anak dan keluarganya yang mendampingi Acun saat menjalani khitan.

Sebelum disunat, Acun dipandu membaca kalimat syahadat oleh ulama desa setempat. Pemandangan tak biasa inipun menyita perhatian pasien yang ada di klinik.

Acun mengaku berniat dikhitan begitu memeluk agama Islam mengikuti keyakinan istri keduanya. Menurutnya, ini menjadi bagian ketaatan terhadap ajaran agama.

"Saya sudah niat masuk agama Islam, jadi saya tidak takut," kata Acun.

Dari istri pertama, Acun memiliki  tiga  anak dan sembilan cucu. Sedangkan dari istri kedua ia dikaruniai satu anak.

 

2. Istri memberi dukungan penuh kepada Acuan

Dikhitan di Usia 74 Tahun, Kakek di Purbalingga Didukung Penuh IstriIDN Times / Mardya Shakti

Misyati (40) istri kedua Acun mengatakan, ia dan Acun mengarungi rumah tangga selama 11 tahun. Ia mengaku tak pernah memaksa suaminya untuk memeluk agama tertentu. Acun memutuskan memeluk Islam karena pengalaman belasan tahun hidup dengannya.

"Saya selalu mengarahkan agar menjadi orang yang lebih baik," ujar dia.

Jauh sebelunya, ia sempat membicarakan perihal khitan dengan Acun. Ia mengatakan konsekuensi ketika memeluk Islam, satu di antaranya dikhitan.

"Dulu bilangnya nanti-nanti. Tapi saya bilang sakitnya hanya sehari dua hari saja," kata dia.

3. Acun orang ketiga yang disunat di usia senja

Dikhitan di Usia 74 Tahun, Kakek di Purbalingga Didukung Penuh Istriparentsafrica.com

Fenomena Acun memang tidak biasa, meskipun demikian tetangganya tetap mendukung. Tetangga dekat menyempatkan diri datang sekadar mengucapkan selamat.  Misyati mengatakan, setelah ini akan mengadakan syukuran bersama keluarganya.

"Rencananya besok akan mengadakan syukuran kecil-kecilan sama keluarga," ujar dia.

Acun ternyata bukan satu-satunya manula yang baru berkhitan. Pemilik klinik Kasih Medika,  Suardi mengaku kliniknya telah  dua kali menerima pasien dewasa yang minta disunat. 

"Pasien pertama orang Sumbawa, kemudian orang Jepang  yang bekerja dengan orang Desa Kramat, dan Pak Heri ini yang ketiga," kata dia.

Ia mengatakan tidak ada perbedaan antara mengkhitan anak-anak maupun orang dewasa. Ia hanya harus memastikan gula darah dan tekanan darah normal.

"Sebelum diperiksa, pasien diwawancara terkait alergi obat maupun penyakit kronis," kata dia.

Baca Juga: Antara Sunat atau Tidak? Ini 8 Perbedaan Efeknya pada Tubuh Pria

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya