Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Gejala Diabetes yang Jarang Disadari, Segera Periksakan ke Dokter

www.pinterest.com/Mele Indonesia

Diabetes merupakan suatu penyakit dimana kadar gula darah kita berada di luar rentang normal. Biasanya masyarakat menyebutnya sebagai penyakit kencing manis.

Penyakit ini akan sangat berbahaya jika tidak terdeteksi dengan cepat karena ia dapat berdampak pada kerusakan mata, pembuluh darah, saraf, ginjal, dan jantung.

Hal ini disebabkan karena pada penderita diabetes tidak memiliki hormon insulin yang cukup. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap penyakit ini dengan mengenali 5 tanda-tanda berikut.

1. Makan lebih banyak

www.pinterest.com/KoolShooters

Makan dengan jumlah banyak atau kondisi ini disebut sebagai poliphagia.

Hal ini disebabkan karena tubuh tidak mampu mengubah glukosa tersebut menjadi energi sehingga butuh karbohidrat lebih banyak.

2. Lebih banyak minum

www.pinterest.com/Daria Shevtsova

Mengkonsumsi air lebih banyak, atau banyak minum kondisi ini dikenal sebagai polidipsia.

Sebab pada penderita diabetes lebih banyak membutuhkan cairan saat kadar gula darahnya sedang tinggi.

3. Sering buang air kecil (poliuria)

www.pinterest.com/reddit

Sering buang air kecil biasanya dialami oleh para penderita diabetes. Ini terjadi karena penderita diabetes banyak minum sehingga juga akan berdampak lebih sering buang air kecil

4. Mudah mengantuk

www.pinterest.com/Marcus Aurelius

Mudah mengantuk dan sering merasa lelah, ini merupakan salah satu gejala yang kemungkinan merupakan ciri-ciri penyakit diabetes. 

Hal ini karena glukosa yang masuk tidak bisa diubah menjadi energi.

5. Penglihatan buram

www.pinterest.com/Wattpad

Gejala diabetes atau penyakit gula lainnya yakni penglihatan yang mulai memburuk. Yakni pandangan yang agak buram, biasanya ditandai dengan seringnya mengganti lensa kaca mata.

Demikianlah 5 tanda-tanda yang perlu diwaspadai, ayo sama-sama kita kenali gejalanya mulai dari sekarang. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ocha
EditorOcha
Follow Us