5 Hal Seru Yang Bisa Dilakukan Saat Rayakan Imlek 2020 di Solo

19 Jan 2020, 12:55 WIB

IDN Times/Larasati Rey

Solo, IDN Times - Wajah baru disajikan oleh Kota Solo saat perayaan Tahun Baru Imlek 2571/2020, yang digelar pada Sabtu (25/1) mendatang. Sebanyak 5.000 lampion menghiasi langit-langit di kawasan pecinan Kota Solo, tepatnya di Pasar Gedhe, Solo, Jawa Tengah.

Acara yang sudah digelar tahunan dan menjadi salah satu kalender Event Kota Solo ini, setiap tahun menyuguhkan ribuan lampion dan shio yang berbeda. Ketua Panitia Imlek, Sumartono Hadinoto mengatakan selain lampion, beragam kesenian khas negeri Tirai Bambu akan menghibur pengunjung yang datang setiap malamnya di kawasan pecinan tersebut.

"Kita punya kesenian seperti barongsai, lion, kirab, dan juga atraksi lainnya yang akan mengibur pengujung yang datang secara gratis," ungkapnya Minggu (19/1).

Jangan heran jika pada malam hari, kawasan ini selalu dikunjungi oleh ribuan pengunjung yang ingin merasakan kemeriahan Tahun Baru Imlek tersebut, tak hanya warga Tionghoa, namun berbagai etnis seperti Jawa, Melayu, Arab, dan lainnya turut serta menikmati indahnya lampu lampion, hal ini seusai dengan tema yang diangkat dalam Imlek kali ini, yakni 'Merajut Kebhinnekaan Memperkokoh NKRI'.

Berikut lima hal yang bisa Anda lakukan saat moment Tahun Baru Imlek di Kota Solo;

1. Jelajah kawasan pecinanan Kota Solo

IDN Times/Larasati Rey

Kampung Sudiroprajan,merupakan salah satu kampung yang banyak dihuni oleh ethis Tionghua di Kota Solo. Kampung yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Gedhe Solo ini menjadi bukti sejarah akuturasi budaya yang ditunjukkan oleh masyarakat Tionghua dan masyarakat Jawa di kawasan tersebut.

Mereka hidup dengan rukun berdampingan, di kampung tersebut Anda bisa menjelajah sekaligus menikmati beberapa bangunan tua dan kuliner khas daerah tersebut, seperti kuliner babi kuah, bakpia balok, hingga makanan tradisional khas Jawa seperti cabuk rambak, lenjongan, dawet telasih yang dijual di kawasan Pasar Gede Solo.

2. Berfoto dengan ribuan lampion

IDN Times / Larasati Rey

Meski pada siang hari kawasan tersebut sebagai salah satu pusat perekonomian Kota Solo, namun pada malam hari suasana ramai dan gemerlap lampu lampion menghiasi kawasan tersebut, terutama pada saat moment Tahun Baru Imlek.

Wisatawan dari berbagai daerah tumpah ruah di sepanjang Jalan Jendral Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo. Mereka datang hanya untuk berfoto bersama ribuan lampion layaknya di negeri Cina.

Tak hanya 5.000 lampion, ada juga ditampilkan lampion shio raksasa yang menjadikan kawasan tersebut hidup. Petugas keamanan bahkan mengalihkan arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut, hal itu dilakukan agar tidak membahayakan para pengujung yang berlalu lalang di tengah jalanan.

3. Berburu kuliner dan pernak-pernik Imlek

IDN Times/Larasati Rey

Mencoba kuliner dan membeli pernak-pernik adalah satu kesatuan yang tak dipisahkan saat Anda berkunjung ke suatu daerah. Di perayaan Imlek di Solo ini anda bisa dengan mudah menemukan kuliner khas Imlek, seperti kue keranjang dan juga pernak-pernik imlek lainnya.

Beberapa penjual kuliner dan pernak-pernik Imlek ini berlokasi di depan Kelenteng Tien Kok Sie, mereka biasanya mengelar dagangan pada malam hari saat pengunjung datang menikmati lampion. Harga yang ditawarkan cukup murah mulai dari Rp 3.500,- untuk satu bungkus kue keranjang.

4. Melihat atraksi kesenian Cina

travel.kompas.com

Berbagai event kesenian juga digelar selama perayaan Imlek, mulai dari Grebeg Sudiro, Festival Imlek, Sendratari Ramayana dan pementasan Wayang Kulit Peradi. Grebeg Sudiro merupakan merupakan perayaan rutin yang menunjukkan harmonisasi masyarakat Tionghoa-Jawa. Tradisi Grebeg Sudiro dimulai pada 2007 oleh warga Sudiroprajan, Jebres, Solo, acara Grebeg Sudiro digelar pada Minggu (19/1).

Selain itu, panitia Imlek juga menyajikan beragam kesenian khas negeri Tiongkok seperti pertujukan barong sai, lion, dan pentas senin. Acara pertujukan digelar pada saat malam pergantian tahun yakni pada Sabtu (25/1).

5. Menyusuri sungai dengan perahu

IDN Times/Larasati Rey

Selain lampion, pengunjung juga bisa menikmati wisata perahu yang berada di kawasan Kali Pepe, salah satu sungai yang melintas di dalam kota.

Selama menyusuri Kali Pepe yang berjarak sekitar 700 meter tersebut, wisatawan akan diterangi oleh lampion yang dipasang diatas sungai, serta mural yang menghiasi dinding sungai tersebut.

Hanya dengan membayar Rp 10.000,- Anda bisa menikmati wisata air yang disediakan khusus selama perayaan Imlek ini. Jangan khawatir dengan sampah dan bau menyengat, karna kondisi Kali Pepe cukup bersih dan bebas dari aroma tak sedap. selain itu, petugas juga menyediakan rompi pelampung sebagai keamanan.