Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat memimpin panen padi organik varietas Inpari di Balai Benih Pertanian Mijen, Kota Semarang, Jumat (31/5/2024). (dok. Pemkot Semarang)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang akan mengembangkan Balai Benih Pertanian di Kecamatan Mijen menjadi destinasi agrowisata. Selain itu, di lokasi tersebut juga akan dilengkapi museum pertanian dan spot instagramable.

1. Untuk mengenal pertanian

hindustantimes.com

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta Dinas Pertanian Kota Semarang untuk menggarap dengan serius lahan di Balai Benih Pertanian dengan menggandeng Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

"Ini tadi kami ajarkan anak-anak yang hadir untuk mengenal pertanian. Tentunya, pertanian yang modern. Salah satunya lewat panen padi organik oleh kelompok tani Sumber Rezeki yang menanam di lahan milik Pemkot Semarang di Balai Benih Pertanian seluas 8 hektare," ungkapnya usai panen padi organik varietas Inpari di Balai Benih Pertanian Mijen, Kota Semarang, Jumat (31/5/2024).

2. Kolaborasi dengan BRIN dan kelompok tani

Ilustrasi buruh tani/Pixabay.com/8966388

Melihat potensi pertanian yang luar biasa tersebut, Pemkot Semarang bersama BRIN dan kelompok tani akan mewujudkan agrowisata pertanian di Balai Benih Pertanian Mijen.

"Nantinya di sini ada museum pertanian, kemudian ada cafe juga di bagian depan Balai Benih. Cafenya ini mengambil bahan dari hasil peternakan sapi di sini juga," terang perempuan yang akrab disapa Ita.

3. Sebagai tempat edukasi bagi anak-anak

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat memimpin panen padi organik varietas Inpari di Balai Benih Pertanian Mijen, Kota Semarang, Jumat (31/5/2024). (dok. Pemkot Semarang)

Dengan konsep tersebut, lanjut dia, merupakan pemanfaatan ternak sapi yang hasil susunya bisa dijual. Sekaligus menjadi tempat edukasi bagi anak-anak.

"Anak-anak nanti bisa ikut belajar cara memerah susu dan memberi makan. Sehingga, ini sebenarnya bisa dijadikan one stop tourism khususnya sektor wisata pertanian atau agrowisata," tuturnya.

Selain itu, Balai Benih Pertanian ini juga digagas sebagai tempat edukasi bagi anak-anak untuk mengetahui cara menanam mulai dari pembibitan hingga panen. Sementara, untuk area persawahan akan dipercantik dengan menonjolkan pemandangan area persawahan.

"Seperti kalau di Borobudur itu ada Swargabumi. Kemudian seperti di Banyuwangi yang area persawahan pinggirnya dikasih bunga-bunga dan payung. Tentunya ini akan bisa mendatangkan para wisatawan," tandas Ita.

Editorial Team