Semarang, IDN Times - Pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mewajibkan para penumpang dari tiga negara yang masuk ke Semarang untuk membawa surat keterangan kesehatan dari negara asalnya.
Aturan yang baru dibuat bulan ini untuk menindaklanjuti upaya pencegahan wabah virus Corona atau Covid-19.
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, Hardi Ariyanto mengaku ketiga negara yang terkena aturan tersebut yakni dari Italia, Korea Selatan dan Iran.
"Untuk mengatasi maraknya virus Corona, di bandara kita ada aturan khusus bagi para penumpang international. Ada tiga negara yang kita batasi. Kita deportasi jika ada penumpang dari Iran, Korsel dan Italia yang terkena Corona," ujar Hardi, Kamis (12/3).
Pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan tim Bea Cukai dan Imigrasi untuk meningkatkan pengawasan terhadap para penumpang rute internasional.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penumpang pesawat dari tiga negara itu wajib mengantongi surat keterangan kesehatan bila ingin masuk ke Semarang. Surat kesehatan, katanya bisa didapatkan dari masing-masing kantor kesehatan negara asalnya.
"Wisatawan asing maupun penumpang dari Iran, Italia dan Korsel harus punya surat kesehatan dari negara setempat. Itu jadi dasar kita bisa menerima kedatangan mereka," bebernya.
Meski begitu sejauh ini belum ada satupun penumpang dari negara tersebut yang ditemukan di Bandara Ahmad Yani. "Saat kita cek ke pesawat-pesawat rute Malaysia dan Singapura, belum ada satupun penumpang dari ketiga negara itu. Sementara ini, di Bandara Ahmad Yani masih clear," akunya.
Pihak bandara kini juga telah memasang puluhan alat pencuci tangan di setiap sudut terminal penumpang. Setiap hari, menurutnya petugasnya rutin menyemprotkan cairan disinfektan di bangku-bangku ruang tunggu penumpang untuk meningkatkan kebersihan.
"Petugas KKP kami dukung penuh saat cek suhu tubuh calon penumpang pesawat. Jika ada yang suhu badannya 38 derajat lebih akan ada pemeriksaan khusus," tandasnya.