Brebes Selatan Paling Siap Dimekarkan, DPRD Jateng Cek Lokasi 2026

- Komite pemekaran kembali lobi DPRD Jateng
- Brebes Selatan punya potensi alam untuk PAD
- Bupati Brebes setuju kalau Brebes Selatan dimekarkan
Brebes, IDN Times - Sejumlah masyarakat dari Kecamatan Brebes Selatan terus menagih janji Komisi A DPRD Jawa Tengah untuk mengadakan rapat paripurna penentuan status pemekaran bagi wilayah mereka. Pasalnya, warga Brebes Selatan telah menantikan keputusan pemekaran wilayah sedari tahun 1997 silam.
Kabupaten Brebes memang tergolong wilayah yang luas. Brebes punya topografi wilayah yang membentang dari garis pantai utara (Pantura) Jawa bagian barat hingga ke sisi selatan yang berbatasan dengan Purwokerto.
1. Komite pemekaran kembali lobi DPRD Jateng

Bendahara Komite Pemekaran Brebes Selatan, Deddy Anjar mengatakan hari ini pihaknya kembali menemui Komisi A DPRD Jateng guna membahas langkah penetapan status pemekaran.
"Ini sudah agenda yang kedua. Yang pertama Oktober kemarin. Intinya kami minta supaya secepatnya melakukan paripurna pembahasan pemekaran untuk Brebes Selatan," kata Deddy kepada IDN Times, Senin (15/12/2025).
2. Brebes Selatan punya potensi alam untuk PAD

Deddy menjelaskan hasil pertemuan dengan Komisi A disepakati tahapan kunjungan kerja akan dilakukan Januari atau Februari 2026 mendatang. Hal ini untuk melihat sejauh mana kesiapan pemekaran Kecamatan Brebes Selatan.
Untuk keseluruhan, wilayahnya tergolong siap menjadi kabupaten yang terpisah dari Brebes utara lantaran memiliki potensi alam yang jadi sumber pendapatan PAD.
"Potensi alamnya banyak sekali. Juga ada kekayaan alamnya. Di wilayah Brebes Selatan lengkap ada hotel-hotel bintang dua, bintang tiga. Vila-vila juga banyak," ujar Deddy.
3. Bupati Brebes setuju kalau Brebes Selatan dimekarkan

Deddy mengatakan secara umum, sarana dan prasarana pendukung pemerintahan kabupaten juga tergolong memadai.
Di Brebes Selatan sudah memiliki kantor kawedanan, kantor pelayanan penerimaan pajak, kantor pelayanan terpadu, tiga rumah sakit swasta, RSUD Bumiayu dan tiga kampus antara lain Universitas Muhammadiyah Brebes Selatan (UMBS), Universitas Peradaban dan Universitas Setiabudi.
Lebih lanjut lagi, Pemkab Brebes bersama DPRD telah menyetujui pemekaran Brebes Selatan dengan adanya pengesahan rapat paripurna sejak tahun lalu.
"Bupati Brebes yang terdahulu ataupun yang sekarang sama-sama setuju kalau Kecamatan Brebes Selatan dimekarkan. Soalnya wilayah kita memang luas. Cuman kalau mau mengurus surat-menyurat ke pusat kota jaraknya jauh. Kurang lebih jaraknya bisa dua jam sampai empat jam," tuturnya.
Deddy berharap dengan memekarkan wilayah, maka Brebes Selatan bisa menjalankan perekonomian dengan merata. Selain itu juga bisa memperbaiki sarana infrastruktur.
"Jadinya memang bupatinya sudah senang kalau wilayah selatan mau dimekarkan. Hanya saja tantangannya ada di moratorium di pemerintah pusat. Tetapi apapun itu segala persiapan dokumen dan teknis kami sudah komplit semua," tambahnya.
4. DPRD Jateng beri kode Brebes dan Banyumas segera dimekarkan

Terpisah, Staf Komisi A DPRD Jateng, Yongki membenarkan bahwa pihaknya telah menampung aspirasi dari warga Brebes Selatan. Namun keputusan untuk menggelar paripurna tak bisa terburu-buru mengingat harus melewati kajian-kajian dan keputusan dari Setda Provinsi Jateng.
"Jadi tidak bisa langsung diparipurnakan. Harus ada kajian dulu, lewat persetujuan setda provinsi, terus juga peninjauan lokasi. Kami akan jadwalkan peninjauan lokasi Januari tahun depan," paparnya.
Tugiman B Sesmita, Anggota Komisi A Fraksi PKS DPRD Jateng menuturkan proses pemekaran wilayah Brebes Selatan sudah hampir selesai.
Dari info yang ia dapatkan ada dua kabupaten yang akan dimekarkan. Yakni Kabupaten Banyumas menjadi Banyumas Selatan dan Banyumas Utara serta Kabupaten Brebes menjadi Brebes Selatan dan Kabupaten Brebes.
"Yang sudah disetujui ada dua daerah. Yang Banyumas dimekarkan jadi dua. Yang Brebes juga akan dimekarkan. Tapi di antara dua daerah ini, yang paling siap dimekarkan ya Brebes Selatan. Karena syarat dokumen dan wilayahnya paling lengkap," ujar Tugiman.


















