Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Candi Tugu Jadi Tempat Belajar P5 yang Asyik buat Siswa SD Semarang

Siswa siswi SDN Tugurejo Semarang menulis di depan artefak Candi Tugu Semarang. (IDN Times/Dok SDN Tugurejo Semarang)
Intinya sih...
  • Siswa SDN Tugurejo belajar sejarah Candi Tugu yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit
  • Kedatangan siswa disambut dua kuncen yang memandu mereka untuk belajar sejarah candi
  • Guru dan wali murid mengakui pentingnya kunjungan ke Candi Tugu sebagai bentuk edukasi dan penghargaan terhadap budaya lokal

Semarang, IDN Times - Letaknya di atas perbukitan. Bentuk bagunannya menjulang ke langit. Sekilas, bentuk Candi Tugu mirip dengan candi peninggalan Kerajaan Majapahit. 

Untuk mencapai Candi Tugu, kita cukup menyusuri jalan setapak. Tempatnya tak jauh dari kantor Camat Tugu Kota Semarang. 

Siang itu sejumlah siswa sekolah berduyun-duyun mengunjungi Candi Tugu. Rupanya mereka dari SDN Tugurejo 02 Semarang. 

Kedatangan mereka disambut dua kuncen Candi Tugu yang bernama Marto dan Yaya.

Kedua kuncen itu memandu para siswa sekolah untuk belajar sejarah Candi Tugu. Mulai dari asal muasal sampai sejarah panjang yang mencatat Candi Tugu merupakan tapal batas wilayah Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran. 

"Kelestarian dari candi yang juga peninggalan budaya, hendaknya lebih di lestarikan, salah satunya dengan edukasi ke siswa siswa," kata Pak Marto sembari menguraikan harapannya bagi para siswa yang datang ke Candi Tugu, Senin (4/11/2024). 

1. Klaim jadi batas wilayah Majapahit

Siswa SDN Tugurejo 02 Semarang berkerumun di bangunan Candi Tugu Semarang. (IDN Times/Dok SDN Tugurejo Semarang)

Marto juga menyampaikan Candi Tugu juga jadi bagian penting dari perjalanan pekembangan kemajuan peradaban Semarang. Utamanya karena bangunan candi tersebut konon katanya menjadi penanda tapal batas wilayah Majapahit dan Pajajaran. 

2. Dimanfaatkan buat belajar P5

Seorang siswi SDN Tugurejo Semarang menulis di buku yang disandarkan di dinding Candi Tugu. (IDN Times/Dok SDN Tugurejo Semarang)

Di lain pihak, Anita Nurhikmah, seorang guru kelas 4 SDN Tugurejo 02 mengakui memang sengaja mengajak muridnya mengunjungi Candi Tugu supaya bisa mengenal lebih dekat dengan bangunan bersejarah. 

Adanya kunjungan ke Candi Tugu juga dimanfaatkan sekolahnya untuk outbound sekalian belajar P5 di tempat-tempat yang menginspirasi. 

"Kegiatan ini sebagai bentuk inspirasi untuk P5 siswa terkait dengan kearifan dan budaya lokal. Juga sebagai bentuk rasa memiliki atau handarbeni terhadap hasil budaya yang terletak di lingkungan sekolah," tutur Anita. 

3. Siswa SDN Tugurejo senang diajak ke Candi Tugu

Seorang siswa SDN Tugurejo 02 Semarang saat belajar diluar kelas di Candi Tugu. (IDN Times/Dok SDN Tugurejo Semarang)

Ida, seorang wali murid SDN Tugurejo 02 berkata mengunjungi Candi Tugu jadi momen sangat positif. Selain siswa senang bisa belajar di luar kelas, kegiatan ini juga bisa menumbuhkan kecintaan siswa terhadap hasil budaya juga menumbuhkan kesadaran siswa untuk merawat cagar budaya yang ada.

Seorang siswa kelas 4 SDN Tugurejo 02, Galih pun gembira tatkala diajak sekolahnya belajar sejarah ke Candi Tugu. 

Baginya ini asyik. Soalnya bisa jalan bareng-bareng sama teman sekelasnya dan gurunya. 

4. Kepsek SDN Tugurejo 02: Bisa amalkan profil pelajar Pancasila

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (kanan) menyampaikan materi saat mengajar di SDN 59 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc

Nur Rakhmat, Kepala SDN Tugurejo 02 mengatakan, belajar di luar kelas hari ini sebagai bentuk pengamalan profil pelajar Pancasila dan sebagai optimalisasi aset yang dimiliki sekolah yaitu aset budaya.

"Dengan belajar di Candi Tugu yang terletak satu kelurahan juga merupakan bentuk kepedulian warga sekolah akan potensi wisata yang dimiliki Semarang," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us