Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dear Pemudik! Waspadai Premanisme dan Aksi Getok Harga di Tempat Wisata Jateng

Wisatawan di Pantai Manggar, Balikpapan Timur. (IDN Times/Erik Alfian)
Intinya sih...
  • Disporapar Jateng minta pemudik waspada kerawanan sosial di tempat wisata
  • Potensi kerawanan meliputi premanisme, pungutan liar, dan over kapasitas tempat wisata
  • Layanan TIC online dibuka untuk aduan kepadatan lalu lintas dan koordinasi dengan kepolisian untuk antisipasi kemacetan

Semarang, IDN Times - Memasuki momen libur panjang Lebaran 1446 Hijriyah, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah meminta para pemudik yang sedang menikmati libur panjang Lebaran untuk mengantisipasi kerawanan sosial yang beresiko muncul di tempat-tempat wisata 35 kabupaten/kota.

Setidaknya ada tujuh kerawanan sosial yang perlu diwaspadai para pemudik. Apa saja itu?

1. Ada tujuh kerawanan sosial saat libur Lebaran

Ilustrasi Candi Borobudur (pexels.com/id-id/@charldurand)

Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Disporapar Jawa Tengah, Aria Chandra mengungkapkan berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Polda Jateng, beberapa kerawanan yang harus diantisipasi sejak dini ialah resiko munculnya premanisme, pungutan liar bahkan ada kemungkinan tempat wisata yang dituju telah over kapasitas. 

"Potensi kerawanan sosial ada tujuh poin, premanisme, pungli, permainan pedagang yang melakukan getok harga (makanan) dan juga over kapasitas. Ini jadi perhatian kami di DTW (destinasi tempat wisata) di kabupaten kota. Karena tentunya kami paham bahwa mayoritas DTW dikelola masing-masing pemerintah kabupaten kota dan pihak swasta," ujar Aria kepada IDN Times, Minggu (30/3/2025). 

2. Dishub buka layanan TIC online

Wisatawan berada di kawasan Malioboro. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiansyah)

Saat ini pihaknya telah membuka layanan TIC online di tiap tempat wisata. Keberadaan TIC online dimanfaatkan sebagai sarana menampung aduan kepadatan lalu lintas menuju tempat wisata maupun kasus-kasus lainnya yang meresahkan para pemudik. 

"Kita buka TIC online untuk menampung aduan kepadatan lalin. Ini untuk mendukung kenyamanan arus mudik," terangnya. 

Ia mengakui bahwa puncak kepadatan wisatawan akan terjadi H+1 dan H+5 Lebaran. Untuk mengakomodir keperluan pemudik mencari tempat wisata favorit, maka pihaknya telah mengumpulkan data-data bidang pemasaran untuk selanjutnya di sosialisasikan secara menyeluruh melalui media sosial dan media mainstream. 

3. Pengelola wisata diminta siapkan kantong parkir

ilustrasi turis (pexels.com/Alex P)

Lebih lanjut lagi, untuk antisipasi potensi kemacetan di lokasi tempat wisata, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dishub tiap wilayah. 

Pihaknya juga menyarankan kepada pengelola wisata guna menyiapkan kantong parkir lebih banyak untuk menampung kendaraan pemudik. 

"Antisipasinya kita koordinasi dengan Dishub dan kepolisian. Karena orang mau piknik tidak bisa ditolak.Kita juga imbau supaya pengelola DTW menyiapkan kantong parkir di tempat wisata," katanya. 

Adapun tempat wisata unggulan yang diprediksi akan dipadati pemudik yaitu Masjid Zayed Solo, Kota Lama Semarang, Dieng Wonosobo, Candi Prambanan, Telaga Sikunir Wonosobo dan sejumlah tempat lainnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us