Surakarta, IDN Times - Penyelenggaran pembukaan ajang oleharaga disabilitas internasional ASEAN Paragames XI Tahun 2022 akan dibuka pada tanggal 30 Juli 2022, digelar di Stadion Manahan.
Opening ceremony akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'aruf Amin.
Sekjen INASPOC, Rima Ferdianto mengatakan penyelenggaran opening ceremony APG XI tahun 2022 dibuka langsung oleh Wapres KH Ma'aruf Amin. Pembukaan opening ceremony akan dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Tema yang diangkat dalam opening ceremony ini adalah 'Together be Win' atau bersama kita menang. Menurut Rima, tema tersebut mengangkat tema budaya Indonesia, budaya gotong royong dengan harapan bisa membawa semangat gotong royong kebersaaman.
"Opening ceremony tema sesuai yang kita alamani yakni Together be Win," katanya dalam press conference di Swiss Bellin Hotel, Jumat (29/7/2022).
Rima mengatakan dalam opening nantinya akan dihadiri sebanyak 15.000 penonton. Mereka dari kalangan undangan dan masyarakat umum. Sebelumnya INASPOC telah membuka pendaftaran tiket untuk umum secara gratis melalui instagram, dan tiket tersebut habis dalam waktu 20 menit.
"Tiket opening di publish Instagram langsung dalam 20 menit habis dan dibagikan melalui tempat yang sudah dibagikan ada 4.500 tiket. Dan lainnya undangan, dan umum sudah habis, dan dialokasikan untuk peserta. Total tiket ada 15.000 penonton dari kapasitan 20.000 stadion manahan," kata Rima.
Lebih lanjut Rima mengatakan dalam opening nantinya sebanyak 30 atlet Indoensia akan mengikuti defile bersama tim CdM. Dalam defile tersebut, atlet Indonesia akan memakai kostum motif Indonesia dan motif batik spesial. Dimana motif batik tersebut tidak akan ditemukan dari perajin batik manapun, karena motif tersebut dibuat khusus untuk para atlet di acara APG XI ini.
"Ada 30 atlet ikuti defile dan tim CdM mamkai baju dengan motif Indonesia dan motif batik spesial, dan bukan motif batik yang bisa dibeli dimana. Motif tersebut akan mencerminkan Indonesia banget dan Solo banget. Dan akan dipakai oleh Timnas Indonesia dalam melakukan defile," jelas Rima.
Lebih lanjut, Rima berharap dengan adanya event ini digarapakan dapat membangkitkan semangat para disabilitas untuk bangkit kembali. "Jadi ini bukanlah ajang 5 tahun pertandingan disabilitas tak bertanding, tapi ini semua untuk yang menikmati momen kemenangan, bahwa negara kita bisa dan ramah disabilitas. Dan diharapakan event ini diberi kelancaran, dan sukses penyeelenggaran, adminitarsi, dan sukses pemulihan ekonomi," imbuhnya.
Sementara itu, Sekjen APSF, Senior Colonel DR Wandee Tosuwan mengapresiasi penyelenggaran APG XI tahun 2022. Ia bahkan tak menyangka Indonesia bisa menpersiapkan begitu cepat sejak terpilih jadi tuan rumah pada bulan Feburari lalu.
"Setelah kunjungan di Solo saya dapat melihat perkemangan yang sangat signifikan dalam menuju games yang akan datang, dari segi persiapan, tempat pertandingan olahraga, trasportasi , hingga penyambutan kedatangan kontingen. Hal ini bisa saya katanya jiak Kota solo siap untuk ASEAN Paragames," ungkapnya.
Wande bahkan mengaku kagum dengan percepatan persiapan dari Indonesia, ia menceritakan sejak pertama datang meninjau di Kota Solo persiapan belum ada perkembagan sama sekali tapi saat ini bisa dikatakan sudah 95 persen.
"Dikesempatan sebelumnya ada masalah di sisi persiapan penyelengagaran, pada perform 1 tidak perkembangan, perform kedua 40 oersen, perform ketiga 80, dan sekarang 95 persen. 5 persen untuk perkembangan positif selanjutnya," pungkasnya.