Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diresmikan di 2022, Atap Teras Gedung KPT Brebes Ambruk, Ini Komentar Pemkab

IMG_20250828_162025.jpg
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • Atap teras gedung KPT Brebes ambruk pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 11.15, menyebabkan sejumlah korban luka-luka.
  • Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes masih belum mengetahui penyebab ambruknya bangunan tersebut dan akan melakukan investigasi lebih lanjut.
  • Gedung KPT Brebes baru selesai dibangun pada 2022 dengan nilai kontrak Rp110 miliar, sudah diasuransikan, dan tim asuransi akan turun langsung ke lokasi untuk mengecek kerusakan gedung tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Brebes, IDN Times - Pasca ambruknya atap teras gedung Kantor Pemerintah Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes masih belum mengetahui penyebab ambruknya bangunan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes Sutaryono mengatakan masih menyelidiki penyebab ambruknya teras gedung. "Saat diperbaiki justru roboh. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak, ini akan kami selidiki," kata Sutaryono.

Gedung KPT Brebes ini baru selesai dibangun pada 2022 dengan nilai kontrak yakni Rp110 miliar dan diresmikan pada 31 Agustus 2022. Gedung Kantor Pemerintah Terpadu tersebut sudah diasuransikan. Dan pada Senin, (22/9/2025) tim asuransi akan turun langsung ke lokasi untuk mengecek kerusakan gedung tersebut.

Sutaryono mengatakan untuk jangka panjangnya, akan ada kajian teknis agar kejadian serupa tidak terulang. Adapun untuk para korban, kata dia, semua sudah dibawa ke rumah sakit meski kondisinya hanya luka ringan.

"Untuk biaya pengobatan akan ditanggung pemerintah. Kami mohon maaf atas kejadian hari ini," ujarnya.

Dilaporkan sebelumnya bangunan bagian depan atau atap teras gedung KPT Brebes ambruk pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 11.15. Ambruknya bangunan pemerintah ini membuat sejumlah korban mengalami luka-luka.Tiga orang pekerja yang tengah melakukan novasi gedung dilarikan ke rumah sakit akibat tertimpa puing-puing reruntuhan.

Kronologis kejadian menurut warga yakni pada sekitar pukul 11.15 WIB. Saat itu di sekitar lokasi ratusan warga tengah berkumpul menyaksikan lomba layang-layang dan push bike anak. Tiba-tiba terdengar suara keras lalu tiba-tiba atap roboh dan mengenai para pekerja yang tengah melakukan renovasi.

Jaka seorang warga mengaku mendengar suara keras sebelum akhirnya melihat atap roboh. "Kejadian sekitar pukul 11.15, saya dengar suara keras dan tiba-tiba ambruk," katanya. Kejadian tersebut sontak membuat ratusan masyarakat yang berada di sekitar lokasi ambruknya bangunan histeris dan shock.

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengatakan tindak lanjut dari insiden robohnya atap teras KPT Brebes, bupati mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolres Brebes untuk mencari tahu penyebab robohnya gedung yang baru dibangun di tahun di tahun 2022 ini. "Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolres Brebes untuk mendalami lebih lanjut terkait insiden ini apa penyebabnya," katanya.

Pembangunan gedung KPT ini yakni dimulai pada Agustus 2022 silam dan menelan anggaran Rp120 miliar dan dibangun secara multiyears.

Terpisah pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan penyebab ambruknya atap gedung tersebut. Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardiansyah mengatakan garis polisi sudah di pasang di sekitar lokasi kejadian.

Ia menyebut investigasi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab robohnya bangunan itu. Meski demikian, lanjut dia, dibutuhkan waktu dalam melaksanakan investigasi.

Adapun korban luka dalam peristiwa nahas tersebut, menurut dia, terdapat dua orang pekerja yang harus dilarikan ke rumah sakit. "Dua korban, semuanya pekerja yang sedang merenovasi bangunan tersebut," katanya. Ia menuturkan satu korban dilaporkan menderita luka cukup parah di bagian tangan.

Terpisah pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan penyebab ambruknya atap gedung tersebut. Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardiansyah mengatakan garis polisi sudah di pasang di sekitar lokasi kejadian.

Ia menyebut investigasi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab robohnya bangunan itu. Meski demikian, lanjut dia, dibutuhkan waktu dalam melaksanakan investigasi.

Adapun korban luka dalam peristiwa nahas tersebut, menurut dia, terdapat dua orang pekerja yang harus dilarikan ke rumah sakit. "Dua korban, semuanya pekerja yang sedang merenovasi bangunan tersebut," katanya. Ia menuturkan satu korban dilaporkan menderita luka cukup parah di bagian tangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Irawan Pekerja Tambang Freeport Dimakamkan di Cilacap, Keluarga Ikhlas

22 Sep 2025, 11:25 WIBNews