Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Rektor IV Undip Wijayanto, Dekan FK Undip dr Yan Wisnu Prajoko, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago, Direktur Layanan Operasional RS Kariadi dr Aba Mahaba Yang Putra dan tim hukum Undip Khoirul Anam saat memberi keterangan ke media. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya sih...

  • Irma Suryani Chaniago mendesak Undip dan RS Kariadi untuk mencegah perundungan terhadap mahasiswa PPDS
  • Tindakan perundungan dokter spesialis dapat berdampak buruk pada pelayanan pasien
  • Keseimbangan antara kerja dan istirahat sangat penting bagi mahasiswa PPDS, perlu penyesuaian jam belajar dan praktik

Semarang, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, mendesak Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan RS Kariadi Semarang untuk memastikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) mereka tidak melahirkan lulusan yang terlibat dalam tindakan perundungan. Pernyataan itu disampaikan saat kunjungan Irma ke RS Kariadi, di tengah sorotan terhadap dugaan perundungan di kalangan mahasiswa PPDS.

1. Jadi pelajaran untuk perbaikan sistem

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago dan Direktur Operasional RSUP Kariadi Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia menambahkan bahwa tindakan perundungan, terutama oleh calon dokter spesialis, dapat menciptakan pola pragmatis yang berdampak buruk pada pelayanan pasien.

"Undip dan RS Kariadi harus mampu menghasilkan lulusan PPDS yang sesuai dengan kapasitas profesional dan tidak terlibat dalam perundungan," katanya, Jumat (13/9/2024).

Irma menekankan bahwa penanganan kasus itu harus menjadi pelajaran bagi rumah sakit lain untuk mencegah tindakan serupa.

"RS Kariadi harus menjadi panutan dalam upaya penindakan dan pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan medis," ujarnya.

2. Perlu keseimbangan dalam hidup

Sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar aksi menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas atas kasus kematian dokter PPDS dan pemberhentian Dekan FK Undip, Yan Wisnu, di Semarang, Senin (2/9/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Lebih lanjut, Irma menyatakan, insiden kemarian dokter PPDS ARL akan menjadi titik awal untuk mengubah tata kelola, proses perekrutan, dan pengaturan jam kerja bagi mahasiswa PPDS di RS Kariadi.

Baginya, mahasiswa tidak hanya membutuhkan waktu untuk belajar dan praktik, tetapi juga harus memiliki waktu istirahat yang cukup agar terhindar dari stres.

"Perbaikan akan dilakukan, termasuk penyesuaian jam belajar dan praktik. Keseimbangan antara kerja dan istirahat sangat penting," jelasnya.

3. Operasional RS Kariadi tidak terganggu

Penampakan Paviliun Garuda RSUP Kariadi Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara itu, Direktur Layanan Operasional RS Kariadi, Mahabara Yang Putra, menjelaskan, saat ini program PPDS Anastesi di rumah sakit tersebut masih dihentikan sementara. Meski demikian, penghentian itu tidak berdampak pada operasional rumah sakit.

"Meski PPDS Anastesi di RS Kariadi dihentikan, pembelajaran tetap berjalan di luar rumah sakit," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kasus dugaan perundungan tersebut sedang dalam penanganan pihak kepolisian, dan pihak berwenang tengah mencari oknum yang terlibat dalam tindakan perundungan terhadap juniornya.

Editorial Team