Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gak Ada Sekolah Negeri di 5 Kecamatan Pengaruhi Sistem Zonasi Semarang

ilustrasi siswa SMA (unsplash.com/Ed Us)
ilustrasi siswa SMA (unsplash.com/Ed Us)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Semarang mengusulkan penambahan 3 SMA Negeri baru ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
  • Di lima kecamatan di Kota Semarang belum ada SMA Negeri, sehingga diperlukan pembangunan sekolah baru.
  • Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, memperjuangkan pembangunan tiga SMA Negeri baru di wilayah-wilayah yang belum memiliki fasilitas pendidikan tersebut.

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang mengusulkan untuk menambah jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri baru ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kondisi tersebut dikarenakan di lima kecamatan di Kota Semarang belum ada SMA Negeri yang menjangkau peserta didik.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pihaknya berupaya memperjuangkan pembangunan tiga SMA Negeri baru di wilayah-wilayah Kota Semarang yang belum memiliki fasilitas pendidikan.

1. Lima kecamatan di Semarang tidak punya SMA negeri

ilustrasi siswa SMA (pexels.com/Chu Chup Hinh)
ilustrasi siswa SMA (pexels.com/Chu Chup Hinh)

Sejak awal tahun 2024, Disdik sudah mengajukan usulan pembangunan SMA di lima kecamatan yang tergolong blank spot, seperti Kecamatan Candisari, Gajahmungkur, Gayamsari, Semarang Timur dan Tugu. Namun, usulan itu belum sepenuhnya terealisasi.

“Dulu sudah pernah diajukan pembangunan SMA Negeri baru di Kota Semarang. Sekarang, berkaitan dengan rencana kebijakan Ibu Wali, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, sekaligus membuat kajian untuk bahan pengusulan pembangunan tiga SMA baru di Kota Semarang,” ungkapnya, Selasa (15/7/2025).

Menurut Bambang, proses pengajuan nantinya akan kembali disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

2. Kirimkan permohonan ke provinsi

Ilustrasi SMA 3 Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Ilustrasi SMA 3 Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

“Ya, akan mengirimkan lagi permohonan ke provinsi. Karena konsep dari provinsi itu, pemerintah kota hanya menyiapkan lahan. Nanti untuk fisiknya dari provinsi,” jelasnya.

Saat ini, Kecamatan Tugu menjadi lokasi yang paling siap karena lahan telah disediakan, dan kajian kelayakan atau feasibility study pun telah selesai. Sedangkan untuk Candisari dan Gajahmungkur, Pemkot mengusulkan untuk memanfaatkan gedung SMPN 5 Semarang, karena keterbatasan lahan.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyebutkan, bahwa pembangunan SMA baru adalah bagian dari komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan. 

3. Warga kesulitan akses SMA negeri karena sistem zonasi

Ilustrasi SMA 3 Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Ilustrasi SMA 3 Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

“Kami usulkan tiga, terutama di kecamatan yang belum memiliki SMA Negeri, antara lain Gajahmungkur dan Candisari, lalu Genuk serta Kecamatan Tugu,” ungkapnya.

Usulan ini sekaligus menjawab keresahan warga atas sulitnya mengakses SMA negeri karena sistem zonasi. 

“Harapannya tiga lokasi ini bisa dibangun semua. Saat kepala daerah di Jateng dilantik, kami dikumpulkan Pak Gubernur. Beliau berkomitmen untuk mewujudkan layanan infrastruktur dasar yakni pendidikan dan kesehatan," pungkas Agustina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us