Ilustrasi pembuatan peti jenazah (ANTARA FOTO/Fauzan)
Ketika perjalanan dan tiba di Pos 4, Anindita diduga terkena hipotermia. Hipotermia adalah kondisi tubuh yang mengalami kedinginan akut sehingga harus membutuhkan pertolongan.
Ketika kejadian dikabarkan 15 temannya melanjutkan perjalanan ke puncak, sementara satu orang lainnya menemani Anindita. Seorang porter mengaku menemukan Anindita dengan mulut berbusa dan tidak ada denyut jantung di lokasi kejadian.
Pada narasi postingan @kompasundip, menjelaskan jika fun hiking merupakan kegiatan tahunan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap alam sekitar.
Komandan Markas SAR Karanganyar Arif Sukro Yunianto mengatakan kronologi kejadian itu berawal saat pos pendakian Jalur Cetho menerima informasi adanya survivor yang tidak sadarkan diri di Pos 4 Gupakan Menjangan.
"Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00 WIB, Yim TRC mengabarkan bahwa kondisi survivor tidak tertolong dan langsung melakukan evakuasi," kata Arif seperti dilansir dari Antara.
Arif mengatakan sempat ada klarifikasi dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan memiliki penyakit asam lambung. "Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak," katanya.