Jateng Dukung Proyek Perumahan Tipe 18 Meter, Ini Sistem Pembiayaannya

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan kesiapannya untuk mendukung proyek pembangunan rumah subsidi ukuran 18 meter.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan mengatakan segala jenis program pembangunan rumah subsidi karena menjadi salah satu poin Asta Cita yang didengungkan Presiden Prabowo Subianto.
"Tentunya kita mendukung penuh apapun program perumahan bersubsidi yang digalakan oleh pak presiden. Termasuk keputusan kementerian terkait yang akan membangun rumah dengan model dan ukuran yang baru," ujar Boedyo saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (24/6/2025).
Lebih tegas lagi, pihaknya tak mempermasalahkan dengan pilihan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang ingin mewujudkan rumah subsidi dengan ukuran lebih kecil dari kondisi yang ada saat ini. Kementerian PKP mengusulkan bentuk rumah subsidi disesuaikan menjadi tipe 18 meter dengan mempertimbangkan faktor ketersediaan lahan.
"Jawa Tengah ini kan luas sekali. Pastinya ketersediaan lahannya ada untuk program kegiatan itu," akunya.
Selain itu, untuk pembiayaan rumah subsidi tipe 18 meter pihaknya akan memanfaatkan alokasi dari APBD, pagu anggaran program RTLH, CSR dan sebagainya.
Namun ia menekankan untuk jumlah kuota rumah subsidi tahun ini masih dibahas oleh direktorat terkait di Kementerian PKP. "Kuotanya kita belum tahu dapat jatah berapa. Yang jelas kita beri dukungan, support penuh untuk kegiatan pembangunan rumah subsidi," bebernya.
Sedangkan Ketua Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himppera) Jawa Tengah, Sugiarto berkata pihaknya masih membahas dengan Tapera ihwal kepastian apakah bentuk rumah subsidi diperkecil jadi 18 meter atau tidak. "Kita sedang di Jogja. Sedang rapat dengan Tapera untuk membahas ini," katanya lewat aplikasi WhatsApp.