LHKP Muhammadiyah Jateng Puji Luthfi-Yasin Berhasil di Sektor Pendidikan

Intinya sih...
- Survei dari LHKP PW Muhammadiyah Jateng menunjukkan 11 program prioritas gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah berjalan baik
- Sebagian besar responden menyatakan sekitar 20% program sudah tercapai, 60% sedang berjalan, dan 10-20% belum ada progres
- Sektor pendidikan dan tata kelola good governance mendapat perhatian tinggi dari masyarakat dan pemerintah
Semarang, IDN Times - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Jateng, merilis survei 100 hari kepemimpinan Gubernur-Wagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Hasilnya, dari 11 program prioritas, publik menilai sudah berjalan dengan baik.
Acara yang berlangsung di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Selasa (3/6/2025), dihadiri Ketua LHKP Jayusman Arief, Ketua Bidang Studi dan Advokasi Publik Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jateng Dr Cahyo Seftyono, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Provinsi Jawa Tengah Dr Zulkifli, Kepala Ombudsman RI Jateng Siti Farida, dan anggota DPRD Jawa Tengah Yusuf Hidayat.
1. Baru 20 persen program prioritas yang sudah tercapai
Ketua Bidang Studi dan Advokasi Publik, LHKP Muhammadiyah Jateng, Cahyo Seftyono mengatakan, survei daring tersebut melibatkan 529 responden. Terdiri dari laki-laki 73,50 persen dan perempuan 26,50 persen, dengan rentang usia mulai dari 17-65 tahun.
Cahyo menyampaikan, sebagian besar responden mengetahui program yang dicanangkan oleh Luthfi Yasin. Cahyo mengatakan, dari 11 program, secara persentase sekitar 20 persen dinilai telah tercapai oleh publik, kemudian program yang sedang berjalan sekitar 60 persen, dan program yang belum ada progres sekitar 10-20 persen.
"Kinerja dari gubernur dan wakil gubernur secara umum, dari 11 program prioritas pembangunan itu mayoritas sudah berjalan dengan sangat baik," tuturnya, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (4/6/2025).
2. Pendidikan dianggap sangat berhasil
Cahyo menggaris bawahi, beberapa program yang mendapatkan atensi tinggi dari masyarakat, yakni sektor pendidikan dan tata kelola good governance.
"Yang menonjol pendidikan, dianggap sudah sangat berhasil, di atas 70 persen kalau tidak salah ya. Dari sisi penganggaran juga sudah ditingkatkan. Juga peningkatan tata kelola good governance, tadi oleh ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah sudah mulai ditata kembali, saya pikir itu yang kemudian lima tahun itu menjadi sangat positif," urainya.
Cahyo membeberkan, survei itu bertujuan agar ke depan pemerintahan Luthfi-Yasin, lebih menyampaikan hasil-hasil pendidikan melalui kanal kanal digital. Sebab, gencarnya penetrasi digital, turut memengaruhi pola konsumsi informasi masyarakat.
Dengan demikian, masyarakat diharap merasa memiliki, dan meningkatkan engagement publik pada program pemerintah.
3. Ombudsman: Tata kelola birokrasi pendidikan semakin baik
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jateng Siti Farida mengatakan, sektor pendidikan pada era Luthfi-Yasin mendapat perhatian besar. Hal itu dapat dilihat dari layanan aduan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
"Tadi memang ada PR, bahwa tata kelola birokrasi pendidikan semakin baik. Indikatornya sederhana, aduan yang paling banyak kami terima itu di pendidikan, tapi semua itu selesai dalam jangka cepat," jelasnya.
Selain itu, sektor kesehatan juga mendapatkan perhatian dari pemerintah. Menurutnya, respon atas penyelesaian aduan di sektor tersebut cukup baik dan tuntas.
4. Tidak naikan personal branding, tapi biar kerja yang terlihat
Ketua TPPD Jawa Tengah Dr Zulkifli, menyampaikan apresiasi atas survei yang dilakukan oleh LHKP Muhammadiyah Jateng. Menurutnya, hasil survei dengan kinerja 100 hari gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah tersebut sudah selaras.
"Artinya, dengan survei ini kita mendapatkan, bahwa program yang sudah terlaksana itu diketahui oleh masyarakat. Program yang belum terlaksana dan sudah teranggarkan itu, memang PR sampai bulan Desember. Yang lain ini nanti bertahap, sesuai karena masih ada lima tahun," ungkapnya.
Zulkifli menyampaikan, cerminan 100 kerja Ahmad Luthfi-Taj Yasin, memberikan pijakan kuat, untuk melaksanakan kepemimpinan hingga lima tahun mendatang. Terkait saran untuk meningkatkan branding capaian pemerintah, Zulkifli dengan senang hati menerima hal tersebut.
"Maka langkah yang dilakukan ini adalah, bukan secara personal branding yang kita naikkan, tapi bagaimana kinerjanya bisa terlihat. Salah satunya, dengan call center 24 jam, konsepnya nanti akan fast respon pada saat itu," urainya.