Liga Debat Mahasiswa IDN Times 2025, Undip Juara Kedua Setelah Kalah Dari Unhas

- Undip harus puas di peringkat kedua Liga Debat Mahasiswa IDN Times 2025
- Reforestasi dianggap tidak efektif untuk menekan laju krisis iklim
- Penghijauan dianggap cara paling relevan
- Liga Debat Mahasiswa memperingati HUT ke 11 IDN Times
Semarang, IDN Times - Tim Universitas Diponegoro harus puas berada di peringkat kedua Liga Debat Mahasiswa IDN times 2025. Tiga serangkai mahasiswa dari Fakultas Hukum Undip yang terdiri atas Ilman Nur Fathan, Herlangga Satrio Darmawan, dan Khalid Irsyad Januarsyah harus mengakui keunggulan tim debat dari Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar.
1. Reforestasi dianggap tidak efektif untuk menekan laju krisis iklim

Final Liga Debat Mahasiswa IDN Times 2025 yang digelar di HQ IDN Jakarta, Undip yang mengoleksi 288 poin harus mengakui kemenangan Unhas yang mengumpulkan 311 poin.
Dalam sesi debat final ini dengan mosi Penghijauan Kembali Hutan Indonesia Efektif Dalam Mengurangi Emisi Karbon, tim Undip sebagai tim kontra memaparkan penghijauan atau reforestasi bukanlah cara paling efektif untuk menekan laju krisis iklim. "Menjaga hutan primer jauh lebih efektif dibanding memulainya lagi dari nol," kata Ilman.
Ditambahkannya proses reforestasi reforestasi juga membutuhkan waktu yang lama sekitar 20-50 tahun untuk secara optimal menyerap karbon. Ditambahkan Herlangga Satrio Darmawan penghijauan kembali atau reforestasi tidaklah menjadi langkah yang efektif untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia diperlukan langkah represif sehingga menyentuh akar permasalahan. "Climate watch menyatakan bahwa Indonesia negara emitor terbesar keempat di dunia bukan karena kurangnya reforestasi,tapi karena masifnya deforestasi oleh karena itu diperlukan satu langkah untuk menghentikan deforestasi di Indonesia," katanya.
Langkah progresif tersebut menurut Khalid Irsyad Januarsyah diantaranya dengan mekanisme emission trade system yakni dengan pajak dan perdagangan karbon yang mampu terbukti mendulang efektifitas penyerapan karbon. Kemudian carbon capture storage, adjust energi transition partnership, carbon border adjustment mechanism dan juga prinsip, monitoring, reporting dan verification yang mengintegrasikan lembaga pendidikan, pemerintah, masyarakat dan juga media.
2. Penghijauan dianggap cara paling relevan

Sementara itu tim debat Unhas yang terdiri dari dari Abdul Salam Syahputra, Nazal Amim Firdaus, dan Muhammad Hafizh Hawari sebagai tim pro melihat penghijauan kembali atau reforestasi sebagai cara yang efektif untuk menekan laju krisis iklim, pasalnya salah satu faktor Indonesia merupakan emitor terbesar keempat di dunia adanya deforestasi.
"Penghijauan kembali atau reforestasi menjadi hal yang paling relevan karena langsung menyasar sumber masalah yakni perubahan penggunaan lahan," kata Abdul Salam Syahputra.
Panelis Liga Debat Mahasiswa 2025 Endah Grimonia mengatakan dua tim telah memperlihatkan kemampuan terbaik mereka dalam laga final debat kali ini.
"Unhas datanya jelas dan bisa menghubungkan datanya dengan argumentasinya, tetapi argumentasi yang diberikan kurang strategis," kata Endah Grimonia, salah seorang panelis, Selasa (17/6/2025).
Sementara pesaingnya Undip, lanjut Endah, minim data dan nampak kurang kompak dalam menyajikan data dan argumentasi.
"Argumennya tidak saling mendukung atau penyajian datanya tidak tersusun secara sistematis," kata Endah.
3. Liga Debat Mahasiswa memperingati HUT ke 11 IDN Times

Liga Debat Mahasiswa IDN Times 2025 mengusung tema Keberlanjutan Bumi Ada di Tangan Gen Z? Yes or No?. Tema ini diangkat dalam rangka menyambut HUT ke-11 IDN Times, sekaligus mengajak mahasiswa berpikir kritis soal isu lingkungan.
Liga debat Mahasiswa IDN Times menghadirkan para panelis yakni panelis Arie Rostika Utami sebagai Outreach And Advocacy Manager Yayasan Indonesia Cerah, kemudian Prigi Arisandi Founder Ecoton Surabaya, dan Enda Grimonia sebagai Policy Aanlyst Manager New Energy Nexus Indonesia
Program Liga Debat ini didukung oleh PT Vale Indonesia dan PT Telkom Indonesia. Sebanyak 16 tim dari berbagai universitas di Indonesia mengikuti kejuaran yang berlangsung dari 14 Mei 2025 hingga babak final yang berlangsung pada 17 Juni 2025.
Pada babak final Liga Debat Mahasisiswa 2025, pemenang mendapatkan hadiah uang tunai, plakat, dan sertifikat. Juara pertama mendapatkan Rp10 juta, juara kedua Rp8 juta, juara ketiga Rp6 juta, dan juara keempat Rp4 juta.