LPTQ Kota Semarang Jajaki Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional Tahun 2026

- LPTQ Kota Semarang menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2025.
- Agenda utama kegiatan tersebut adalah menjajaki sebagai tuan rumah MTQ Nasional tahun 2026.
- Rencana tersebut menjadi peluang bagi Kota Semarang untuk memperkenalkan potensi dan keindahan budayanya kepada seluruh Indonesia.
Semarang, IDN Times - Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Semarang menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2025, Sabtu (26/7/2025). Salah satu agenda dalam kegiatan tersebut adalah menjajaki sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tahun 2026.
1. Rumuskan program kerja LPTQ

Rakerda ini menjadi langkah strategis untuk merumuskan program kerja LPTQ selama lima tahun. Kemudian, juga mempersiapkan dua agenda penting, yakni keikutsertaan dalam MTQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Tegal November 2025 dan peran sebagai tuan rumah MTQ Nasional tahun 2026.
Ketua Umum LPTQ Kota Semarang, Budi Prakosa menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memajukan syiar Al-Qur’an di Kota Semarang. Maka itu, rakerda ini menjadi forum strategis untuk merumuskan program kerja, mengevaluasi capaian, serta menetapkan langkah-langkah konkret menuju persiapan MTQ Provinsi 2025 dan kesiapan sebagai tuan rumah MTQ Nasional 2026.
“MTQ bukan sekadar kompetisi tilawah atau cabang-cabang lainnya, tetapi juga bentuk dakwah yang harus dikelola secara profesional dan bermartabat. Tahun 2025 kita targetkan masuk tiga besar di tingkat Jawa Tengah, dan 2026 kita harus menjadi tuan rumah yang unggul dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi,” ujar Budi yang juga Pj. Sekda Kota Semarang itu.
2. Penguatan pembinaan peserta MTQ

Rakerda juga membahas penguatan pembinaan peserta MTQ di seluruh cabang musabaqah seperti tilawah, tahfidz, tafsir, fahmil, syarhil, hingga karya tulis ilmiah Al-Qur’an (KTIQ). Selain itu, strategi pembinaan kader pemenang MTQ secara berkala dan optimalisasi serta pengembangan sanggar LPTQ juga menjadi prioritas pembahasan dalam rakerda tersebut.
"Insyaa Allah saya akan mensukseskan program-program apa yang menjadi tugas LPTQ. Semoga ini menjadi barokah untuk kita bersama," pungkas Budi.
Selanjutnya, salah satu pengurus LPTQ, Hanik Khoiru Sholikah menuturkan, demi mewujudkan program-program yang menjadi tugas LPTQ, masing-masing bidang bisa membuat perencanaan kegiatan dan anggaran.
3. Perlu kerja sama antar bidang

"Ini kan jalan surga, maka jangan takut untuk menganggarkan yang lebih supaya program-program kegiatan LPTQ bisa semakin berkembang," ujarnya.
Sementara ketua pelaksana harian LPTQ, Labib Abdullah menegaskan, perlu adanya koordinasi dan kerja sama antar bidang guna mewujudkan tercapainya tujuan bersama. Pihaknya sepakat untuk setiap bidang menyusun anggaran sesuai kegiatan yang direncanakan.
"Saya minta kepada semua pengurus untuk saling berkoordinasi, membuat penyusunan anggaran secara detail untuk nantinya kita usulkan melalui Bagian Kesra supaya pada tahun 2026, anggaran hibah untuk LPTQ bisa mencukupi semua kebutuhan," pungkas Labib.