Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lurah Semarang Didorong Petakan Potensi untuk Koperasi Merah Putih

Koperasi Merah Putih
Koperasi Merah Putih
Intinya sih...
  • Wali Kota Semarang menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh jajaran kelurahan dalam memahami maksud dan tindak lanjut dari pembentukan KDKMP.
  • Lurah perlu memetakan data, potensi, dan peluang kerja sama koperasi di tingkat kelurahan serta memberikan edukasi dan pelatihan bagi para pengurus dan anggota koperasi.
  • Peluncuran KDKMP diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat perekonomian lokal berbasis gotong royong, kemandirian, dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Semarang, IDN Times - Sebanyak 177 lurah di Kota Semarang menghadiri peluncuran program nasional 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) oleh Presiden Republik Indonesia, Senin (22/7/2025). Setelah kegiatan tersebut Pemerintah Kota Semarang mendorong para lurah untuk memetakan data, potensi dan peluang kerja sama yang dikembangkan melalui KDKMP.

1. Pentingnya keterlibatan seluruh jajaran kelurahan

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menggagas pendirian Koperasi Merah Putih di 177 kelurahan. (dok. Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menggagas pendirian Koperasi Merah Putih di 177 kelurahan. (dok. Pemkot Semarang)

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh jajaran kelurahan dalam memahami secara mendalam maksud dan tindak lanjut dari pembentukan Koperasi Merah Putih ini.

“Tugas kita nanti adalah mencari cara menghidupkan Koperasi Merah Putih di tingkat lokal terlebih dahulu. Adapun, nanti mendapat endorsement, support dari pusat kita anggap itu bonus,” ujar, Selasa (22/7/2025).

Menurut Agustina, arahan dan semangat Presiden RI, Prabowo Subianto saat peluncuran gerakan koperasi ini dapat memotivasi para lurah dalam menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan agar KDKMP dapat berjalan lancar, sukses dan maksimal.

2. Edukasi dan pelatihan bagi pengurus

Koperasi Merah Putih
Ilustrasi Koperasi Merah Putih di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Maka itu, langkah awal yang perlu dilakukan oleh lurah adalah memetakan data, potensi dan peluang kerja sama yang bisa dikembangkan melalui koperasi di tingkat kelurahan. Kemudian, pentingnya edukasi dan pelatihan bagi para pengurus dan anggota koperasi, mengingat adanya perubahan dalam regulasi koperasi terbaru.

“Kita bisa koordinasikan pelatihan dengan lembaga terkait, bahkan menyusun materi video yang bisa diakses dan dipelajari secara berulang. Tujuannya agar setiap pelaku koperasi memahami undang-undang baru dan memiliki semangat yang sama dalam membangun koperasi,” imbuh Agustina.

3. Tonggak baru perkuat ekonomi lokal

IMG_20250715_105001.jpg
Sejumlah warga membeli beras di Toko Unggul Pasar Dargo Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menyampaikan, apresiasi atas sinergi lintas sektor dalam mendukung program ini.

“Terima kasih kepada Forkopimda, OPD, dan seluruh peserta. Keterlibatan lengkap ini menunjukkan keseriusan kita bersama. Mari kita kawal dan sukseskan program ini agar benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Peluncuran KDKMP ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat perekonomian lokal berbasis gotong royong, kemandirian, dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us