Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gelaran Pasar Imlek Semawis 2025 di kawasan Pecinan Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Intinya sih...

  • Pasar Imlek Semawis 2025 di Pecinan Semarang meriah dengan tema Kepercayaan dan Kesetiaan, menyambut tahun baru Imlek 2576.
  • Perayaan tidak hanya dihadiri warga Tionghoa, tapi juga berbagai etnis lain untuk menunjukkan keberagaman Kota Semarang.
  • Pasar Imlek Semawis diramaikan dengan bazar UMKM, kuliner, pertunjukan barongsai, wayang potehi, karikatur, dan telah menjadi daya tarik wisata.

Semarang, IDN Times - Tahun baru Imlek 2576 disambut meriah oleh warga Tionghoa di Kota Semarang. Kemeriahan itu dapat dirasakan melalui gelaran Pasar Imlek Semawis 2025 di kawasan Pecinan Semarang.  

1. Usung tema Kepercayaan dan Kesetiaan

Gelaran Pasar Imlek Semawis 2025 di kawasan Pecinan Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) itu kali ini mengusung tema Kepercayaan dan Kesetiaan.

Adapun, makna dari tema tersebut membawa pesan bahwa pada tahun baru Ular Kayu ini Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah akan memiliki pemimpin baru.

Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim mengatakan, makna kepercayaan dan kesetiaan ini merujuk pada pemimpin baru yang akan membawa Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah ke arah yang lebih baik. 

2. Tahun Ular Kayu bawa berkah bagi pemimpin baru

Gelaran Pasar Imlek Semawis 2025 di kawasan Pecinan Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

“Semoga memasuki tahun baru Imlek Ular Kayu ini membawa berkah bagi kita semua, karena Kota Semarang akan punya wali kota baru, Provinsi Jawa Tengah akan punya gubernur baru. Sebagai warga harus selalu mendukung pemimpin kita. Kita harus memberikan kesetiaan dan kepercayaan sebagai warga negara Indonesia," ungkapnya saat pembukaan Pasar Imlek Semawis 2025, Sabtu (25/1/2025). 

Perayaan menjelang tahun baru Imlek di Pasar Imlek Semawis ini bukan dikunjungi oleh warga Tionghoa. Masyarakat dari berbagai etnis juga hadir berbaur, sehingga menunjukkan bahwa Kota Semarang ini kaya keberagaman.

Selama tiga hari penyelenggaraan mulai 25-27 Januari 2025, Pasar Imlek Semawis diramaikan dengan berbagai kegiatan mulai dari bazar produk UMKM, kuliner, dan industri jasa keuangan. Kemudian, juga ada berbagai pertunjukan seperti barongsai, wayang potehi, karikatur, dan lainnya. 

3. Dorong pertumbuhan ekonomi lokal

Gelaran Pasar Imlek Semawis 2025 di kawasan Pecinan Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, Pasar Imlek Semawis sudah masuk dalam kalender event Kota Semarang. Sebab, kegiatan ini memiliki daya tarik wisata.

"Maka itu, Pemkot Semarang melakukan revitalisasi kawasan pecinan agar ke depan makin banyak mengundang wisatawan. Apalagi, Pasar Gang Baru sudah menjadi destinasi wisata,” katanya.

Sehingga, lanjut Wing, harapannya Pasar Imlek Semawis dan kawasan pecinan Semarang ini bisa mengundang wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Editorial Team