Agenda Pasar Imlek Semawis 2024 di Semarang, Dimulai Ketuk Pintu

Semarang, IDN Times - Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semarang) kembali menggelar Pasar Imlek Semawis 2575 pada 8–11 Februari 2024. Kegiatan untuk merayakan Tahun Baru Imlek itu akan dipusatkan di Gang Warung dan Gang Baru di kawasan Pecinan Kota Semarang.
1. Ketuk Pintu di 9 klenteng

Berbagai kegiatan akulturasi budaya dan tradisi antara etnis Tionghoa dan warga lokal akan digelar selama empat hari. Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah tradisi Ketuk Pintu di Klenteng Tay Kak Sie di Jalan Gang Lombok No 62, Purwodinatan, Semarang Tengah, Sabtu (3/2/2024).
Pada acara itu Kopi Semawis bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, bersama pemuka agama melakukan selamatan dan doa bersama. Kemudian, mereka berkeliling untuk mengunjungi sembilan klenteng di kawasan Pecinan.
Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim mengatakan, Pasar Imlek Semawis 2575 tahun 2024 akan diadakan secara sederhana karena bersamaan dengan tahun politik atau penyelenggaraan Pemilu. Kegiatan yang biasanya digelar di Wotgandul, tahun ini di Gang Warung dan Gang Baru. Adapun, pihaknya tidak akan melewatkan tradisi Tuk Panjang.
2. Gelar Tok Panjang di Gang Warung

‘’Yang paling penting dalam perayaan Imlek itu bukan ngasih angpau, tapi Tok Panjang atau makan bersama keluarga di meja yang panjang untuk mengumpulkan balung pisah (saudara yang terpisah, red). Apalagi ini tahun politik kan ya, pasti ada perbedaan pilihan, ada yang sirik-sirikan, iri-irinan kita satukan di Tok Panjang,’’ ungkapnya saat ditemui di Klenteng Tay Kak Sie, Sabtu (3/2/2024).
Pada Pasar Imlek Semawis, acara Tok Panjang akan dihadiri oleh undangan sebanyak 100–200 orang dan digelar di Gang Warung pada Kamis (8/2/2024). Berbagai hidangan akan disajikan pada makam malam tersebut dan disantap bersama-sama agar tercipta kedamaian, kerukunan dan keharmonisan.
Agenda selanjutnya adalah Waroeng Semawis di Gang Warung yang akan buka mulai 8–11 Februari 2024. Waroeng Semawis inilah yang menjadi pengganti Pasar Imlek Semawis 2575.
3. Menggambar Naga Menghias Mata

Selain itu, juga ada acara Basuh Kaki Orang Tua di Gedung Rasa Dharma pada Kamis (8/2/2024) pukul 10.00–12.00 WIB. Lomba motret model dan lomba menghias rumah pada 29 Januari–5 Februari 2024 di kawasan Pecinan Semarang.
Harjanto menuturkan, Imlek tahun ini pihaknya mengangkat tema Menggambar Naga, Menghias Mata. Tema ini diambil dari pepatah Tionghoa yang artinya meneruskan hasil kerja pemimpin yang sekarang, disempurnakan, diperbaiki dan menjadikan lebih baik lagi.
‘’Jadi, maknanya kalau naga gak ada matanya itu gak bisa sempurna. Nah, ini artinya disempurnakan, dijadikan lebih baik dan apa yang sudah baik diteruskan. Sehingga, kami berharap pemimpin berikutnya siapapun dia ya teruskan yang sudah baik dijalankan lah, disempurnakan dan menjadi lebih baik itu harapannya,’’ tandasnya.