Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Pencemaran limbah di Perairan Semarang rupanya dari hari ke hari makin mengkhawatirkan. Dampaknya pun dirasakan para nelayan yang tinggal di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara. 

1. Sebanyak 20 persen tangkapan nelayan Tambaklorok berwujud sampah

Ilustrasi pencemaran laut (unsplash.com/@naja_bertolt_jensen)

Berdasarkan pengakuan dari pengurus Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Semarang diketahui ada ratusan nelayan yang sering pulang dengan tangan hampa karena wilayah perairan Semarang telah tercemar limbah rumah tangga. 

Banyak partikel sampah yang masuk ke jaringan nelayan sehingga membuat hasil tangkapan yang didapatkan saban hari merosot drastis. 

"Apalagi dengan kondisi sekarang yang masuk angin timuran, rata-rata tangkapan nelayan di Tambaklorok berkurang 30 persen. Dan ironisnya dari 30 persen itu, terdapat 20 persen yang hasilnya berupa sampah dari buangan limbah rumah tangga," ungkap Pelaksana Tugas Ketua KNTI Kota Semarang, Slamet Ari Nugroho kepada IDN Times, Selasa (23/8/2022). 

2. Nelayan bisa dapat berkilo-kilo popok dan softex dari laut

Editorial Team