Pangdam Diponegoro Pastikan Seleksi Bintara TNI AD Tak Dipungut Biaya

Semarang, IDN Times - Kodam IV Diponegoro menggelar rangkaian seleksi untuk merekrut anggota Bintara TNI AD untuk tahun ini.
Selama seleksi calon Bintara, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi menegaskan institusinya tak pernah memungut biaya sepersenpun terhadap para peserta.
"Kita harus dapat membuktikan bahwa setiap calon memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi prajurit TNI AD tanpa dipungut biaya sekecil apapun," kata Effendi, di sela sidang parade penerimaan calon Bintara, di aula markasnya, Jalan Perintis Kemerdekaan Pudakpayung, Banyumanik Semarang, Jumat (20/9).
1. Anak seorang buruh hingga keluarga TNI punya kans yang sama jadi tentara

Ia mempersilahkan kepada masyarakat kalangan menengah ke bawah untuk mendaftarkan anaknya menjadi Bintara TNI. Proses seleksi dilakukan secara terbuka.
Sehingga, menurutnya peserta dari ragam latar belakang mulai anak buruh, petani, tukang ojek pengkolan, pedagang, pegawai negeri maupun keluarga besar TNI punya peluang yang sama untuk mengabdikan diri sebagai seorang tentara.
"Semua mempunyai peluang yang sama," ujar jenderal bintang dua ini.
2. Pandam minta seleksi Bintara dilakukan obyektif

Agar seleksi Bintara berjalan dengan akurat dan transparan, Pangdam menginstruksikan kepada anak buahnya untuk menggelar proses perekrutan dengan obyektif, profesional, jujur tapi tidak mengabaikan prosedur tetap yang telah berlaku di institusinya.
Pangdam mengaku setiap tahunnya ingin dapat sosok Bintara yang unggul di segala lini serta berkualitas dan punya kemampuan diatas rata-rata.
"Pilihlah calon yang paling tepat dan terbaik diantara semua calon yang ada. Tapi jika ada masalah saat seleksi Bintara, maka lebih baik diselesaikan dalam sidang agar tidak menimbulkan persoalan berlarut-larut," tegasnya.
3. Dari 4.478 orang, hanya dipilih 60 orang jadi Bintara di Kodam Diponegoro

Pangdam juga berharap citra tentara di mata masyarakat Jawa Tengah semakin membaik seiring banyaknya peserta seleksi yang direkrut jadi Bintara.
Di tahun ini, terdapat 4.478 orang yang ikut seleksi Bintara. Dari hasil cek fisik dan kesehatan, pihak Kodam menjaring 640 orang untuk menjalani tahapan selanjutnya.
Kemudian dari 640 orang tersebut, sejauh ini ada 150 orang yang lolos dan 60 orang bakal dipilih untuk ikut rangkaian tes akhir di tingkat Sub Panpus di Rindam IV Diponegoro.
"Setidaknya angka ini menggambarkan bahwa minat masyarakat menjadi prajurit TNI sangat tinggi. Ini juga tidak terlepas dari citra TNI AD yang semakin baik," terangnya.