Pantura Semarang Demak Masih Banjir Rob, 3 Daerah Pesisir Jateng Siaga

Intinya sih...
Banjir rob lumpuhkan jalur Pantura Semarang-Demak, mengganggu aktivitas warga dan transportasi barang. Kendaraan harus merayap perlahan atau putar balik.
BMKG menyebut banjir rob disebabkan fase perigee dan bulan baru, meningkatkan pasang maksimum air laut, yang memicu pasang laut ekstrem.
Sejumlah wilayah di Jawa Tengah masuk zona siaga banjir rob selama 24 Juni hingga 2 Juli 2025, berdampak luas terhadap lalu lintas, pelabuhan, perikanan, dan pemukiman di pesisir.
Demak, IDN Times - Genangan banjir rob masih melumpuhkan jalur utama Pantura Sayung, Demak, Senin (23/6/2025). Air pasang menutup seluruh badan jalan sehingga membuat lalu lintas dari arah Semarang ke Demak, maupun sebaliknya, tersendat parah.
1. Banjir rob masih terus mengganggu aktivitas
Pantauan langsung IDN Times di lapangan memperlihatkan, kendaraan harus merayap perlahan menerobos genangan, sementara sebagian lainnya memilih putar balik. Sejumlah pengendara bahkan terlihat nekat tetap melintas, meski risiko kerusakan kendaraan cukup besar.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan dengan solusi konkret, bukan sekadar wacana.
“Kalau banjir rob seperti ini, saya tetap lewat Sayung meskipun harus nerjang air. Lewat Mranggen terlalu muter,” ujar Dani, salah satu warga Gergaji Semarang, yang rutin melintas jalur tersebut.
Banjir rob yang terus menggenangi Pantura Sayung membuat warga makin frustrasi. Selain mengganggu aktivitas harian, banjir rob juga menghambat transportasi barang dan orang, termasuk distribusi logistik.
Truk dan kendaraan berat yang melintasi jalur Pantura juga harus menambah waktu tempuh dua kali lipat. Beberapa di antaranya bahkan mengalami kerusakan karena air rob merendam mesin kendaraan.
2. BMKG: rob disebabkan perigee dan bulan baru
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, banjir rob yang terjadi kali ini bukan kejutan. Pasalnya, terdapat dua fenomena astronomi yang memicu naiknya permukaan air laut: fase perigee dan bulan baru (new moon).
“Fase perigee pada 23 Juni 2025 dan bulan baru pada 25 Juni 2025 diprediksi meningkatkan pasang maksimum air laut,” kata Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.
Perigee adalah kondisi ketika Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya. Ketika bersamaan dengan fase bulan baru, gaya gravitasi menjadi lebih kuat dan menyebabkan pasang laut ekstrem, yang umum dikenal sebagai rob.
3. Daerah pesisir di Jateng masuk zona siaga rob
BMKG juga memetakan sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang berisiko terdampak rob selama 24 Juni hingga 2 Juli 2025. Kawasan itu meliputi:
Semarang, Demak, Kendal, Jepara, Pekalongan, Batang (26–30 Juni)
Brebes, Tegal, Pemalang (25–30 Juni)
Cilacap, Kebumen, Purworejo (24–29 Juni)
Eko menambahkan, rob akan berdampak luas, bukan hanya pada lalu lintas, tetapi juga terhadap aktivitas pelabuhan, perikanan, hingga pemukiman di pesisir.
“Potensi gangguan meliputi kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di tambak garam dan perikanan darat, hingga akses logistik ke wilayah pesisir,” tegasnya.