Para Peternak Jateng Was-was Ribuan Telur Belum Terserap MBG

- Peternak ayam petelur di Jawa Tengah kecewa karena janji pemerintah pusat untuk menyerap pasokan telur untuk program makan bergizi gratis tak terealisasi.
- Produksi telur ayam di 12 kabupaten/kota mampu mencukupi kebutuhan program MBG, namun pelaksanaannya hanya euforia belaka.
- Ketua KPUS Jawa Tengah menyatakan kesiapan penuh untuk memasok telur dengan harga Rp1.350 per butir, namun masih menunggu kejelasan dari pemerintah pusat.
Semarang, IDN Times - Para peternak ayam petelur yang tergabung dalam Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (KPUS) Jawa Tengah dilanda kebingungan lantaran janji pemerintah pusat yang akan menyerap pasokan telur untuk kebutuhan makan bergizi gratis (MBG) tak kunjung terealisasi.
Berdasarkan catatan produksi dari KPUS Jawa Tengah, keseluruhan produksi telur ayam di 12 kabupaten/kota mampu mencukupi keperluan program MBG.
1. Sanggup produksi 12 juta ton telur

Ketua KPUS Jawa Tengah, Suwardi mengatakan dalam sehari pihaknya sanggup memproduksi telur ayam sebanyak 12 juta ton.
Produksi telur sebanyak itu dihasilkan 1.600 peternak yang sebarannya ada di Kabupaten Kendal, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Kendal.
"Tapi nyatanya fakta di lapangan pelaksanaan MBG hanya euforia belaka. Kami yang tadinya akan dilibatkan kegiatan MBG, sampai sekarang tidak ada kabarnya lagi. Semua peternak unggas se-Jawa Tengah tidak dirangkul sama sekali. Adapun pelaksanaan hanya ada di ranah kodim-kodim," kata Suwardi kepada IDN Times, Senin (17/2/2025).
2. KPUS siap pasok ratusan ribu butir telur

Ia juga bilang sebetulnya menjadi hal yang mudah bagi peternak ayam petelur untuk memasok kebutuhan telur untuk kegiatan MBG. Sebab apabila diestimasikan satu sekolah yang menggelar kegiatan MBG bisa dipasok 3.000 butir telur.
Kemudian jika kebutuhannya untuk seminggu, maka jumlah pasokan telur sebanyak 600 ribu butir. Secara keseluruhan pihaknya memastikan Jawa Tengah sudah dalam taraf swasembada telur.
"Karena produksi sehari saja sudah 12 juta ton, Mas. Suplai kita sangat cukup. Kita surplus telur dan tidak ada kendala sama sekali," akunya.
3. Sudah tawarka harga telur ke Mentan

Oleh karenanya, pihaknya menyatakan kesiapan penuh bila peternak ayam petelur diminta membantu memasok kebutuhan telur.
"Kita kemarin dalam forum resmi dengan Pak Mentan (Amran Sulaiman) juga sudah menyampaikan kalau untuk makan bergizi, harga telur yang kita siapkan Rp1.350 per butir. Kami sudah hitung dengan harga segitu bisa masuk ke anggaran makan bergizi," tuturnya.
Kendati begitu saat mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop), Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie tetap meminta peternak ayam petelur turut aktif mendukung pelaksanaan MBG.
"Kita tetap diminta sama pak menteri untuk dukung kelancaran MBG. Makanya niat baik kami harus direspon oleh pusat. Karena kita juga butuh kejelasan apakah memang kami dilibatkan atau tidak," tandasnya.