Solo, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memutuskan untuk tidak memperpanjang masa pendafaran CPNS, meski terdapat pengumuman dari Badan Kepegawaian Daerah (BKN) tentang perpanjangan masa pendaftaran dan penyesuaian jadwal tahanpan seleksi serta penyesuaian kriteria pelamar disabilitas pada seleksi capn pegawai negeri sipil (CPNS).
Dalam pengumuman tersebut masa perdaftaran CPNS diperpanjang hingga tanggal 30 November 2019, pukul 24 WIB.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Rakhmat Sutomo mengatakan mengaku tetap menutup pendafraan CPNS pada Selasa (26/11). Keputusan tidak memperpanjang masa pendafatran CPNS, lantaran jumlah pendaftar hingga Senin siang sudah mencapai 7188 peserta.
"Perpanjangan masa pendaftaran itu kan sesuai dengan permintaan tiap daerah, kalau Solo saya pikir tidak, karena yang mendaftar sudah 7000 lebih mendekati 8000, dan formasi sudah isi semua," ujarnya saat ditemui di kantor BKPPD, Solo, Senin (25/11).
Rakhmat mengaku lonjakan pelamar CPNS terjadi pada hari Sabtu dan Minggu tanggal (23-24/11) lalu, pada hari tersebut jumlah pendaftar mencapai sekitar 4000 pelamar CPNS. Padahal sebelumnya, jumlah pelamar CPNS di Pemkot Solo sekitar 2.000 an penlamar.
"Kebanyakan pelamar itu kan wait and see ya, jadi memilih untuk melamar pada hari-hari akhir,"ungkapnya.
Rakhmat mengakui ada satu formasi yang masih memiliki sedikit pelamar, yakni formasi Pelaksana Arsiparis. Formasi terebut hingga saat ini baru tiga orang yang mendaftar dari satu formasi yang dibutuhkan.
Pemkot Solo sendiri membuka 407 formasi CPNS 2019, jumlah tersebut sesuai dengan susunan formasi dari Kemen PAN RB.
Untuk mempercepat proses verifikasi data para pelamar CPNS, BKPPD menambah jumlah tim khusus verifikasi, dari sebelumnya 25 petugas menjadi 40 petugas. Tim tersebut bertugas meninjau ulang berkas pendafatarn CPNS.
Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPPD Kota Solo, Lisino Soares mengatakan adanya lonjakan pelamar CPNS di akhir masa pendaftaran membuat tim verifikasi bekerja lebih esktra. Ia terpaksa menambah jumlah petugas yang diambil dari PNS Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) untuk mempercepat deadline laporan pada tanggal 27 November mendatang.
"Saat ini ada 4.500 belum terverifikasi, selain itu petugas juga masih akan melakukan status berkas TMS (tidak memenuhi syarat.red) yang nantinya akan dirapatkan bersama, sebelum semua berkas dikirim ke pusat," jelasnya.