Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Kompol Heru, Wakapolres Klaten Penerjun HUT Bhayangkara Ke-79

IMG-20250704-WA0121.jpg
Aksi terjun payung yang dilakukan Wakapolres Klaten Kompol Heru Sanusi. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Intinya sih...
  • Kompol Heru Sanusi, Wakapolres Klaten, tampil gemilang dalam atraksi terjun payung HUT Bhayangkara ke-79 di Monas Jakarta.
  • Heru adalah alumni Akpol 2008, berpengalaman dalam operasi khusus, dan tetap aktif sebagai penerjun payung senior di Polri.
  • Dukungan istri dan keluarga serta pengabdian kepada negara menjadi motivasi bagi Heru dalam melaksanakan tugasnya sebagai polisi penerjun payung.

Klaten, IDN Times - Hari Bhayangkara ke-79 di Monas Jakarta yang dimeriahkan aksi terjun payung menyimpan kesan tersendiri bagi Kompol Heru Sanusi. 

Tak banyak yang tahu Kompol Heru adalah Wakapolres Klaten. Heru setidaknya bisa tampil gemilang saat mengibarkan logo Polda Jateng dalam atraksi terjun payung tersebut. 

Heru mantan tim jibom

IMG-20250704-WA0119.jpg
Aksi terjun payung dari Wakapolres Klaten Kompol Heru Sanusi di Monas Jakarta. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Dari keterangan Polda Jateng, Heru merupakan seorang perwira menengah Polri kelahiran Sleman. Ia berusia 38 tahun. 

Heru tercatat sebagai alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2008 yang mengawali karir di Korps Brimob, tepatnya Satuan 1 Gegana. 

Dirinya juga berpengalaman dalam berbagai operasi khusus selama bertugas di Detasemen D "Bantek" dan Detasemen B Jibom.

Sejak awal karirnya, Heru telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam terjun payung. Pada tahun 2009, ia mengikuti seleksi dan terpilih untuk mengikuti pendidikan terjun payung Polri. Hingga kini, meski sudah menjabat sebagai Wakapolres Klaten, Heru tetap aktif dalam kegiatan penerjunan dan menjadi salah satu penerjun payung senior di Polri.

Heru latihan rutin jelang HUT Bhayangkara

IMG_20250704_163831.jpg
Wakapolres Klaten Kompol Heru Sanusi saat jadi penerjun payung Hari Bhayangkara di Monas. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Menjelang puncak peringatan Hari Bhayangkara Ke-79, Kompol Heru Sanusi menerima panggilan sekitar dua minggu sebelum acara. Pada H-14, ia menjalani seleksi dan latihan intensif yang mempersiapkan para penerjun untuk tampil dalam peragaan terjun payung di hadapan Presiden. Latihan ini dilaksanakan dengan sangat ketat, termasuk briefing teknis yang dimulai pada H-8, saat para penerjun sudah berada di Jakarta.

"Alhamdulillah saya terpilih menjadi salah satu dari 79 penerjun yang akan mendarat di dua titik penerjunan, salah satunya di depan Presiden yang dilakukan oleh 23 penerjun termasuk saya. Sebelum keluar dari pesawat, saya berdoa agar diberi kemudahan, kelancaran, dan keselamatan. Selebihnya, saya fokus hanya pada satu titik yakni titik pendaratan," ujarnya, Jumat (4/7/2025). 

Pede jadi penerjun payung berkat dukungan istri

IMG_20250704_163858.jpg
Wakapolres Klaten Kompol Heru Sanusi foto bareng dengan penerjun polwan. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Perjalanannya tidak lepas dari dukungan penuh keluarganya. Terutama sang istri yang selalu memberikan kekuatan moral dalam setiap penugasan. 

Meskipun olahraga ini berisiko tinggi, namun dukungan dari keluarga membuatnya merasa lebih percaya diri dan semangat untuk melaksanakan tugas tersebut.

"Saat saya mendapat kabar tentang terpilihnya saya untuk ikut dalam tim terjun payung, saya merasa sangat senang. Saya langsung memberi tahu istri dan anak-anak, serta meminta dukungan mereka. Alhamdulillah, mereka semua senang dan mendukung penuh keputusan saya. Bahkan, mereka ikut bersama saya ke Jakarta selama proses seleksi, latihan, dan pelaksanaan hari H," lanjutnya.

Heru anggap sebagai pengabdian buat negara

WhatsApp Image 2025-07-01 at 14.37.08.jpeg
HUT Bhayangkara ke-79 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025) (YouTube/Divisi Humas Polri)

Aksi yang dilakukannya pada upacara Hari Bhayangkara Ke-79 ini bukan sekadar kebanggaan pribadi, melainkan juga bentuk pengabdian kepada negara. Kompol Heru Sanusi menganggap bahwa setiap tugas yang ia jalani, termasuk terjun payung, adalah bagian dari pengabdian dan dedikasinya kepada tugas-tugas kepolisian yang lebih luas.

"Saya memaknai keikutsertaan saya dalam momen upacara kenegaraan ini sebagai bentuk pengabdian. Setiap momen seperti ini, bagi saya adalah cara untuk memberi contoh tentang pentingnya dedikasi dan profesionalisme dalam menjalani tugas," ungkapnya.

Aksi Heru jadi inspirasi buat polisi lain

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh Kompol Heru Sanusi. Prestasi gemilang ini tidak hanya mengangkat nama Polri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh insan Bhayangkara untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.

"Keberhasilannya menunjukkan bahwa Polri tidak hanya profesional dalam menjalankan tugas menjaga keamanan, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa menghadapi tantangan di lapangan dalam tugas yang memerlukan keberanian dan keterampilan tinggi. Hal ini menjadi contoh inspiratif bagi seluruh anggota Polri, terutama di Polda Jateng," paparnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us