Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Pabrik Sepeda Pacific Semarang yang Kebakaran di Terboyo

Ilustrasi petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Semarang, IDN Times - Kebakaran melanda pabrik sepeda dan motor listrik milik PT Roda Pasifik Mandiri (RPM) di Kawasan Industri Terboyo, Genuk, Kota Semarang, Kamis sore (21/11/2024). Kobaran api yang muncul sekitar pukul 16.00 WIB itu menciptakan asap hitam pekat yang terlihat jelas membumbung tinggi di langit utara Kota Semarang.

Kasi Keselamatan Damkar Kota Semarang, Listiyono, menyatakan bahwa pihaknya langsung mengerahkan sembilan truk pemadam beserta lebih dari 40 petugas untuk menjinakkan api.

"Kami pertama kali mengirimkan delapan armada ke lokasi. Namun, melihat kobaran api yang makin membesar, satu armada tambahan turut kami kirimkan," ujar Listiyono.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku mengendalikan kebakaran yang diperkirakan cukup kompleks mengingat luas dan kondisi pabrik.

Pabrik PT RPM baru saja memulai operasinya setelah groundbreaking pada Mei 2024. Dengan nilai investasi mencapai Rp400 miliar, pabrik tersebut dirancang untuk memproduksi hingga 1,5 juta unit sepeda dan motor listrik per tahun.

"Target produksi kami tahun ini sekitar 800 ribu hingga 900 ribu unit. Dengan pabrik baru ini, kami harap kapasitas bisa terus meningkat," kata Manajer Pemasaran PT RPM, Cahyanto Joko Rahardjo dalam keterangannya resminya beberapa bulan lalu.

Untuk diketahui, Pacific Bike telah berdiri sejak 1995 dan mulai fokus pada kendaraan listrik sejak 2022.

Presiden Direktur PT RPM, Yu Weng Kiang mengatakan, pembangunan pabrik tersebut merupakan bagian dari visi perusahaannya untuk mendukung industri nasional sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.

"Pabrik ini tidak hanya menjadi kebanggaan perusahaan, tetapi juga langkah nyata dalam memperkuat posisi Indonesia di sektor kendaraan listrik regional," aku Yu.

Pembangunan pabrik tiga lantai itu melibatkan kontraktor dari dalam dan luar negeri, dengan konstruksi baja yang dipesan khusus dari Vietnam. Proyek tersebut juga mendapat dukungan pemerintah berupa insentif fiskal sesuai Kepres 55 Tahun 2019 dan Inpres Nomor 7 Tahun 2022, yang mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us