KGPH Hangabehi ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat.
Penerus PB XIII masih dibahas di internal keluarga, masyarakat diminta bersabar.
Hangabehi ajak masyarakat dukung dan lestarikan budaya keraton.
Surakarta, IDN Times – Putra Sinuhun Pakoe Buwono (PB) XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi, menyampaikan terima kasih dan harapan besar kepada masyarakat usai wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025) lalu.
Ia meminta doa dan dukungan agar Keraton Kasunanan Surakarta tetap menjadi pusat budaya serta meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan resmi soal penerus takhta.
KGPH Hangabehi menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan memberikan doa untuk almarhum PB XIII, sejak masa penyemayaman hingga prosesi pemakaman di Imogiri.
“Saya ingin sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang telah hadir untuk mendoakan dan bertakziah kepada Sinuhun PB XIII, dari sejak beliau disemayamkan di Parasdya hingga pemberangkatan ke Imogiri,” ujar Hangabehi kepada awak media, Jumat (7/11/2025).
Ia juga memohon maaf apabila prosesi kirab jenazah menyebabkan gangguan pada beberapa jalur di Kota Solo.
“Mohon maaf bila perjalanan kirab kemarin sempat mengganggu beberapa rute yang digunakan,” tambahnya.
Menanggapi adanya pembacaan ikrar dari adiknya KGPH Purbaya yang mengklaim diri sebagai PB XIV sebelum jenazah PB XIII diberangkatkan, Hangabehi menegaskan bahwa penentuan pengganti masih menjadi urusan internal keluarga besar keraton.
"Itu masih menjadi pembahasan keluarga inti. Kami terus bermusyawarah dan berkomunikasi untuk membicarakan kelangsungan keraton ke depan,” jelasnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak berspekulasi dan menunggu keputusan resmi dari keluarga keraton.
“Mohon semuanya bersabar dan tetap tenang. Nantinya pasti akan ada jawaban resmi dari keraton,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Hangabehi juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan ikut melestarikan kebudayaan keraton.
“Harapan saya masyarakat bisa terus mensupport keraton sebagai tonggak budaya dan adat. Kami siap membuka diri bagi siapa pun yang ingin belajar budaya, tari, dan literasi tentang keraton,” katanya.
Hangabehi menegaskan bahwa Keraton Kasunanan Surakarta akan tetap berkomitmen menjadi sumber pelestarian budaya Jawa dan menjaga nilai-nilai adat yang diwariskan para leluhur.