Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ribuan ASN Kota Semarang Galang Dana Bantu Korban Banjir Sumatera

asn, asn pemkot semarang, pns, wali kota semarang, agustina wilujeng
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng memberikan arahan kepada ASN di lingkungan Pemkot Semarang. (dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Ribuan ASN Kota Semarang galang dana untuk korban banjir dan longsor di Sumatera.
  • Reformasi birokrasi melampaui transformasi digital dengan konsep Personal Social Responsibility (PSR).
  • Penggalangan dana memiliki dampak ganda: bantuan langsung untuk korban dan pelatihan empati massal bagi 1.900 ASN.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Ribuan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang menggalang dana untuk membantu korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Penggalangan dana dilangsungkan dalam kegiatan "ASN Charity" yang berlangsung di akhir pelaksanaan Festival ASN 2025, di UTC Convention Hall, Semarang, Sabtu (6/12), yang diikuti lebih dari 1.900 ASN.

"Festival ini adalah pernyataan tegas. Kita tidak cukup hanya melanjutkan tradisi; kita perlu menantang tradisi," kata Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti melansir Antara.

Ia menegaskan bahwa reformasi birokrasi harus melampaui transformasi digital dan mengetuk sisi paling manusiawi aparatur.

"Reformasi tidak selalu harus kaku, ia bisa digerakkan lewat ide-ide segar. Semangat itu diwujudkan dengan menggeser paradigma dari 'pikiran pelayan' yang terpaku pada prosedur, menuju 'hati warga' yang berempati dan solutif," katanya.

Menurut dia, landasan perubahan tersebut adalah konsep Personal Social Responsibility (PSR). Jika Corporate Social Responsibility (CSR) bersifat kelembagaan, PSR adalah tanggung jawab sosial yang dihidupi setiap individu ASN dalam kesehariannya.

"Jika di dunia korporasi ada CSR, saya ingin setiap ASN Kota Semarang menghidupi PSR. Ini adalah karakter peduli yang diwujudkan dalam tindakan nyata," katanya.

Ia mengatakan bahwa konsep tersebut bukan wacana, namun telah dioperasionalkan dalam tiga gerakan yang membumi, yakni ASN Peduli Pekerja Rentan (pagar sosial untuk pekerja informal), ASN Wegah Nyampah (ASN sebagai teladan kebersihan), dan ASN Peduli Koperasi Merah Putih (penguatan ekonomi kerakyatan).

Gerakan-gerakan tersebut mencerminkan semangat Kota Semarang yang baru dinobatkan sebagai Kota Terbaik nasional dalam mengelola kerukunan umat beragama.

Transformasi humanis tersebut berjalan seiring dengan komitmen kuat pada transformasi digital.

Pendekatan ganda itu menjadi kekhasan Semarang, yang baru dinobatkan sebagai pemerintah kota terbaik pertama nasional dalam Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award 2025.

Penggalangan dana itu memiliki dampak ganda. Di satu sisi adalah bantuan langsung untuk saudara di Sumatra. Di sisi lain, berfungsi sebagai pelatihan empati massal bagi 1.900 ASN.

Sensitivitas sosial yang terasah dalam aksi ini diharapkan akan memperkaya kualitas pelayanan publik mereka, menciptakan efek berantai positif bagi warga Semarang.

"Pada akhirnya, kekuatan birokrasi ada pada cara kita bekerja dan menjaga kepercayaan publik. Kita bekerja untuk kota ini, dan kota ini maju karena kita bersama," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Ribuan ASN Kota Semarang Galang Dana Bantu Korban Banjir Sumatera

07 Des 2025, 23:35 WIBNews