Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rusunawa Slamaran Pekalongan Kini Bisa Konsumsi Air Bersih Desalinasi

Universitas Diponegoro (Undip) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meresmikan program desalinasi air di Rusunawa Slamaran di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan kini warga bisa mengkonsumsi air bersih. (dok. Undip)
Intinya sih...
  • Warga Rusunawa Slamaran di Pekalongan kini bisa minum air bersih berkat kerja sama Undip dan Pemprov Jateng melalui program desalinasi.
  • Unit desalinasi air di Rusunawa Slamaran memiliki kapasitas 4.000 liter per hari dan dapat langsung dikonsumsi oleh warga rusunawa.
  • Program ini akan diterapkan di 20 titik pesisir Jateng, serta memesan empat provinsi lainnya untuk teknologi desalinasi air dari Undip.

Pekalongan, IDN Times - Warga Rusunawa Slamaran di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan kini bisa mengkonsumsi air bersih. Ini karena kerja sama Universitas Diponegoro (Undip) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui program desalinasi air telah menjangkau hunian masyarakat di kawasan pesisir tersebut. 

1. Sediakan air bersih di kawasan pesisir

Universitas Diponegoro (Undip) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meresmikan program desalinasi air di Rusunawa Slamaran di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan kini warga bisa mengkonsumsi air bersih. (dok. Undip)

Undip bersama Pemprov Jawa Tengah, serta BUMD Jawa Tengah dan Pekalongan meresmikan unit desalinasi air di Rusunawa Slamaran, Selasa (25/3/2025).

Desalinasi air ini merupakan salah satu program unggulan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi yang menggandeng Undip dalam menyediakan air bersih untuk warga di kawasan pesisir Jateng.

Sebab, selama ini warga di wilayah pesisir mengalami kesulitan memperoleh air bersih, karena kondisi air tanah tidak layak dikonsumsi.

Unit desalinasi air yang ada di rusunawa Slamaran, memiliki kapasitas 4.000 liter atau 200 galon per hari. Dalam kondisi tertentu, kapasitas produksi dapat ditingkatkan hingga 6.000 liter. Mesin ini akan mengubah air asin atau air payau menjadi layak dikonsumsi.

2. Desalinasi air akan diwujudkan di 20 titik

Universitas Diponegoro (Undip) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meresmikan program desalinasi air di Rusunawa Slamaran di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan kini warga bisa mengkonsumsi air bersih. (dok. Undip)

Bahkan, warga rusunawa dapat langsung meminum air hasil desalinasi. Untuk tahap awal atau sebagai pilot project, mesin desalinasi ini akan memproduksi air minum untuk memenuhi kebutuhan 250 KK penghuni Rusunawa Slamaran.

“Prinsipnya, mesin desalinasi air ini memisahkan kontaminan di dalam air. Lalu, mengubah berbagai air yang tidak layak dikonsumsi menjadi air yang layak dikonsumsi oleh masyarakat, bahkan langsung bisa diminum. Bisa juga digunakan untuk masak sayur dan menanak nasi,’’ kata dosen Teknik Kimia Undip, Prof. I Nyoman Widiasa dalam keterangan resmi, Kamis (27/3/2025).

Adapun, program desalinasi air ini akan diwujudkan di 20 titik, khususnya di wilayah pantai di Jateng.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya akan menerapkan program desalinasi air ini di beberapa daerah, khususnya di wilayah pantai. Seperti Pekalongan, Demak, Rembang, dan Jepara.

3. Beri kebermanfaatan bagi masyarakat

Universitas Diponegoro (Undip) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meresmikan program desalinasi air di Rusunawa Slamaran di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan kini warga bisa mengkonsumsi air bersih. (dok. Undip)

‘’Ini kita gunakan untuk memberikan kemudahan masyarakat di wilayah pesisir mendapatkan air bersih,” ucap Ahmad Luthfi.

Sementara, program ini merupakan bentuk komitmen dan inovasi Undip dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.

“Kami berkomitmen hasil-hasil riset untuk masyarakat dalam bentuk teknologi yang bermanfaat, salah satunya mesin desalinasi. Kami sudah ada di beberapa titik, yaitu di Jepara, Rembang, Blora, Demak dan Pekalongan yang sudah diresmikan,” kata Rektor Undip, Prof. Suharnomo.

Selain 20 titik di Jateng, imbuh dia, ada empat provinsi lain yang sudah memesan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, dan Banten. Ke depan, harapannya teknologi desalinasi air dari Undip semakin banyak dimanfaatkan oleh berbagai daerah di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us